Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Politik – Elektabilitas Jokowi dan Prabowo Kian Meningkat

2 min read

Diberitakan bahwa Hasan Nasbi selaku Direktur Eksekutif Cyrus Network (CN) menyatakan bahwa tak ada kejutan yang berarti dari penampilan Prabowo Subianto pada gelaran acara debat semalam. Hal tersebut disampaikan oleh Hasan pada rilisan hasil survei yang dilakukan oleh Cyrus Network, pada Restoran D’Consulate, Jl. Wahid Hasyim, kawasan Jakarta Pusat, hari Selasa (10/62014). Hasil dari rilisan survei yang dibuka adalah, diprediksikan bahwa perolehan suara dari elektabilitas kubu Jokowi-JK sejumlah 53.6 persen kemudian Prabowo-Hatta yang sebesar 41.1 persen saja.

“Survey ini diselenggarakan tanggal 25 sampai 31 Mei 2014. Hal ini adalah kelanjutan survei secara berkala yang dilaksanakan oleh Cyrus Network,” terang Hasan. Dijelaskan pula bahwa jarak dari elektabilitas antara tokoh mantan Pangkostrad ini melawan Jokowi hanya sisa 12.5 persen saja. Akan tetapi sayangnya, nampak gagal dimanfaatkan di acara debat dalam putaran yang pertama.

Hasan juga sempat mengatakan bahwa hasil suvei yang terbaru, angka dari unidentified voters sisa 5 persen. Pada 5 persen itu, dapat dipetakan menggunakan instrumen lanjut. Sejumlah 29 persen akan cenderung memihak Jokowi-JK, sedangkan 0.8 persen akan cenderung pada Prabowo-Hatta, lalu sisanya masih tetap merahasiakan pilihannya.

Selain itu pula, pihaknya juga mengakui bahwa Prabowo hingga sejauh ini masih mengalami peningkatan suara yang cukup signifikan. Akan tetapi hal ini yang selalu dibuat grafik, nampak masih sulit dalam memotong grafik dari elektabilitas Jokowi. “Lantaran baru pada kali ini kami uji kedua pasangan tersebut, maka kami harus membandingkan antara elektabilitas dari pertanyaan terbuka diantara Jokowi lawan Prabowo,”katanya.

Ia juga menambahkan bahwa dalam periode November 2013 hingga Februari 2014, sampai Mei 2014, elektabilitas dari Prabowo di pertanyaan terbuka terus meningkat 11 persen ke 16 persen, dan kini 38 persen. Ini cukup drastis namun hal serupa juga dialami Jokowi. Di periode sama, Jokowi juga mendapat elektabilitas terbuka sejumlah 28 persen, 27 persen, kmudian 51 persen. “Jadi sebenarnya kedua tokoh sama ada kenaikan, utamanya usai kandidat mengerucut jadi 2 pasangan,” terangnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *