Berita Politik –Di Den Haag, Ahok bak Superstar
2 min read
Sungguh luar biasa sambutan yang diberikan warga Indonesia di Belanda bagi Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Bahkan dikabarkan pula ruang Nusantara KBRI Den Haag hingga tidak sanggup menampung. Di sela menghadiri undangan kunjungan kerja Walikota Rotterdam, Ahok difasilitasi KBRI Den Haag agar dapat bertatap muka bersama WNI di Aula Nusantara KBRI Den Haag, pada Minggu malam/ Senin (21 September 2015) WIB.
“Kami awalnya memfasilitasi pertemuan bagi 150 orang sesuai dengan daya tampung ruangan, dari kalangan tokoh masyarakat serta mahasiswa,” kata Kuasa Usaha Ad-interim, Ibnu Wahyutomo setelah acara. KUAI mengatakan bahwa pihaknya telah mengantisipasi animo masyarakat yang tinggi, namun sengaja membatasi untuk disesuaikan dengan kapasitas ruangan demi keselamatan dan kenyamanan, utamanya sehubungan dengan kondisi gubernur yang baru tiba dan butuh istirahat.
Animo warga untuk berjumpa dengan Ahok sangat tinggi dan ngotot untuk bisa dipertemukan dengan Ahok, termasuk dari PPI yang turut melobi supaya kuota bagi mereka yang walanya 5 orang saja dinaikkan jadi 20 orang. “Karena Pak Gubernur tidak merasa keberatan, maka kami fasilitasi dengan menggelar gelombang/ sesi kedua,” papar KUAI. Warga memang mengelu-elukan Ahok bahkan rela berjubel hingga luaran Aula Nusantara dan sebagian memenuhi kantin sampai koridor dekat toilet.
Malah sebelumnya, masyarakat juga menyambut Ahok sejak dari Bandara Internasional Schiphol, Amsterdam, saat menginjakkan kaki di pagi harinya. Dalam catatan perjalanan dinas di wilayah ini, belum ada yang sanggup menggaet minat warga seperti yang dilakukan Ahok ini.
Pertemuan Ahok bersama warga Indonesia di Belanda diisi dengan diskusi terkait sejumlah isu yang muncul di media, yaitu isu tentang permainan anggaran, pemberesan birokrasi DKI, peningkatan aspek pelayanan, penanggulangan macet serta banjir, sampai dukungan masyarkat bagi pemimpin yang bersih, jujur pula berani. Tujuan Ahok ke Den Haag sendiri sejatinya adalah demi mempelajari konsep reklamasi dan pembangunan pelabuhan baru pada Ibu Kota dari Rotterdam. “Nah, jadi ke Rotterdam, Sabtu kita berangkat,” ujar Ahok dari Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (16/9/2015) yang lalu.
