Berita Politik – Demokrat Dipastikan Tak Ikut Koalisi Manapun
2 min read
Diberitakan bahwa Partai Demokrat pada akhirnya telah memastikan posisi mereka yang mana menjadi tak berada di dalam Koalisi Merah Putih maupun koalisi Jokowi-JK. Melalui Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Umum Partai Demokrat ditekankan bahwa partai Demokrat hanya akan menjadi penyeimbang, tak ikut pada koalisi manapun. “Dan terus terang saja saya katakan bahwa memang Partai Demokrat serta saya diajak kedua-duanya menggunakan cara yang berbeda satu sama lain. Namun saya telah menyatakan bahwa Partai Demokrat akan lebih baik lagi jika menjadi penyeimbang yang benar, tak masuk ke dalam kubu Jokowi, dan tak termasuk juga dalam kubu pak Prabowo,” terang SBY pada sebuah sesi wawancara pada akun Suara Demokrat youtube dan diupload di hari Minggu (14/09/2014) malam.
Diingatkan pula oleh SBY bahwa ia sendiri sebenarnya tak ingin memberikan pernyataan lebih lanjut terkait arah dari koalisi partai yang telah didirikannya itu. Walau memang diakui olehnya Demokrat cukup sering diajak. Sementara alasan dari SBY yang lebih memilih untuk tak ikut dalam koalisi manapun ini didasari oleh sengitnya pertarungan dari partai politik yang mana diprediksi olehnya akan tetap berlanjut hingga periode beberapa tahun mendatang. “Sebab kalaulah Partai Demokrat ini masuk ke situ, maka sudah dapat dibayangkan bahwa politik dalam 5 tahun ke depan Partai Demokrat juga akan ikut terlibat di dalam politik yang sangat keras,” terang SBY.
SBY juga sempat menerangkan bahwa kerasnya pertempuran partai politik dalam beberapa tahun mendatang sudah nampak dari beberapa macam hal. SBY kemudian menyebut adanya intrik dalam hal intip mengintip, juga saling serang, saling menghancurkan, “Dan hal seperti ini bukanlah kepribadian saya. Dan itu juga bukanlah kepribadian dari Partai Demokrat. Kami memiliki prinsip serta etika dalam berpolitik tersendiri.” Ditegaskan pula oleh SBY, partainya tak masuk pada kubu koalisi manapun. Ia juga berharap bahwa rakyat tak lagi bertanya-tanya ke mana arah dari koalisi Partai Demokrat tersebut. “Maka jawabannya sudah jelas dan rakyat yang masih saja bertanya-tanya, apa benar Demokrat masuk ke kubu A ataupun kubu B, maka ini sudah saya jawab dalam wawancara ini,” katanya.
