Berita Otomotif – Ide Sekolah Mengemudi Formal untuk Bikin SIM

Demi memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) memang ada sejumlah persiapan yang harus dilakukan, antara lain dengan ikut kursus alias sekolah mengemudi. Sekolah mengemudi formal pun menjadi penting demi mempersiapkan para pengemudi yang terampil berkendara. Fungsi daro sekolah mengemudi sendiri tidak sekedar supaya calon pengemudi terampil saja, namun juga mempunyai pengetahuan berkendara. Sayangnya, sekolah mengemudi Indonesia kini masih sedikit saja jumlahnya. Maka kebanyakan masyarakat yang hendak membuat SIM pun tanpa sekolah mengemudi maupun kursus terlebih dahulu.

“Sekolah mengemudi menjadi penting sebab pengemudi menjadi paham baik itu teori ataupun praktek saat berkendara. Ketika ujian membuat SIM menjadi lebih mudah. Nyatanya di Indonesia kini sekolah mengemudi sangat sedikit dan malah yang lebih banyak adalah kursus menyetir,” kata Kombes Unggul Sedyantoro selaku Kabid Manajemen Operasional dan Rekayasa Lalu Lintas Korps Lalu Lintas Polri di Jakarta.

Ia mengatakan bahwa peran Pemda sangat penting dalam menggalakkan sekolah mengemudi pada tiap daerah. Sekolah mengemudi memang harus memiliki izin Pemda lokal dan instrukturnya mempunyai sertifikasi secara langsung dari pihak kepolisian. “Di kursus setir itu kan sekedar keterampilannya saja, sementara teorinya gak ada. Guna mendirikan sekolah mengemudi harus punya izin Pemda serta instrukturnya memiliki sertifikasi kepolisian. Ini menjadi peranan pemda dalam meningkatkan kuantitas sekolah mengemudi formal,” sambungnya.

Demi memperoleh SIM, para calon pengemudi umumnya akan belajar menyetir di pelatihan atau secara otodidak. Hal ini juga ditanggapi Leksmono Suryo Putranto, Guru Besar Transportasi Universitas Tarumanegara. Keterampilan mengemudi menjadi penting sebab dapat berdampak terhadap keselamatan pengendara sendiri juga orang lain. Keterampilan ini akan menjadi lebih baik lagi jika iperoleh dari ikut sekolah formal daripada didapat secara otodidak maupun belajar mandiri.

Yang lebih dikhawatirkan adalah, jika sekolah mengemudi formal ini diwajibkan, maka akan makin enggan pula orang untuk memohon SIM. “Yang gak ada kewajiban sekolah mengemudi saja orang sudah malas buat SIM, nah apalagi kalau diwajibkan ikut Sekolah Mengemudi dulu. Nanti malah makin banyak yang gak mau bikin SIM,” ujarnya.