Fri. Apr 14th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Tips Otomotif – Saat Skutik Anda Mulai Letoy

2 min read

Tak dapat dielakkan lagi bahwa motor Skuter Matik (skutik) saat ini jadi penyokong penjualan banyak merek motor kondang di Tanah Air. Untuk membuktikan kebenarannya, Anda bisa melihat sendiri di jalan raya, sudah ada begitu banyak jenis skutik yang selalu lalu lalang. Pernyataan seperti itu memang sah serta dibenarkan oleh Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia sehubungan dengan semakin mebesarnya penjualan motor dari segmen matik itu.

Kemudahan untuk mengendarainya jadi modal utama bagi masyarakat untuk memboyong motor jenis matik itu. Tak perlu oper gigi, mainkan kopling, cukup tinggal memainkan gas dengan rem saja. Ini terjadi lantaran motor matik sudah dibekali dengan sistem Continous Variable Transmission (CVT). Walau begitu, pastinya cara perawatannya pun menjadi lebih berbeda dari motor bebek terlebih lagi dari jenis motor sport.

Yang paling vital adalah Roller sebagai komponen yang ada di pulley depan/ pulley primer motor matic. Seperti yang dilansir dari website merek ternama, motor matik memakai penghubung drivebelt yang bertumpu di pulley. Roller adalah pemberat yang mengatur besar kecilnya diameter pulley yang juga berhubungan terhadap perbandingan reduksi putaran mesin.

Ibaratnya pulley depan menjadi gear depan, sedangkan pulley belakang menjadi gear belakang. Anda dapat melihat bagian ini saat mekanik membongkar box CVT. Roller yang kondisinya sudah kurang bagus dapat diketahui dari adanya berisik pada bagian box CVT. Apabila sudah mengeluarkan semacam itu, maka kebanyakan fisik dari roller tersebut sudah mulai berubah, dari bulat bisa sampai hancur. Yang jadi penyebab adalah cara pemakaian motor matic yang menyebabkan roller menjadi peyang.

Ciri dari roller yang peyang antara lain menurunnya performa belt. Ketika gas dibuka, ada rasa seperti tenaga yang sebentar tertahan. Apabila ciri-ciri ini sudah muncul pada motor matik kesayangan Anda, maka dianjurkan untuk segera mengganti bagian rollernya. Pasalnya jika terus saja dipaksakan, maka akan berujung pada kerusakan dan justru menyebar pada komponen yang lain semisal kampas kopling bahkan hingga drivebelt sendiri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *