Mon. Apr 17th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Nasional – Warga Palu Digegerkan Isu Adanya Nabi Baru

2 min read

Warga yang hidup tenang di Kota Palu akhir-akhir ini dibuat resah. Pasalnya di antara mereka saat ini ada sebuah perkumpulan yang menyebut diri mereka sebagai Ikatan Solidaritas Nusantara Pencari Kebenaran (ISNPK). Perkumpulan ini diduga kuat secara sengaja menebar aliran sesat. Berdasar informasi yang berhasil dihimpun oleh media, kelompok ISNPK ini bermarkas di kelurahan Kamonji, Palu Barat, Kota Palu. Sementara sosok yang menjadi pendiri serta motor penggeraknya adalah seorang pria yang bernama Saharuddin.

Yang membuat resah adalah kelompok tersebut memiliki keyakinan bahwa akan datang nabi yang baru setelah nabi terakhir seperti yang dituliskan dalam kitab suci umat Islam. Saharuddin yakin bahwa suatu saat akan datang pada manusia, seorang nabi baru yang juga utusan Tuhan. Ia juga melandaskan idenya itu pada hadits yang memiliki artinya ‘akan datang seorang atau sekelompok pembaharuan.’ Namun sayangnya, sampai dengan saat ini, Saharuddin masih belum sanggup menyebut siapakah sosok nabi pasca wafatnya Nabi Muhammad S.A.W. yang ia maksud.

Sementara itu, pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palu juga menanggapi terkait kabar kegiatan perkumpulan tersebut. Mereka pun meminta pada segenap masyarakat agar selalu mewaspadai kemunculan paham maupun aliran kepercayaan yang sifatnya menyesatkan. “Masyarakat juga jangan lekas berkesimpulan lalu percaya pada sesuatu yang wujudnya ajaran, yang masih belum tentu benarnya,” ujar Prof. Zainal Abidin, Ketua MUI Palu, yang dilansir Antara, pada Kamis (22/10).

Selain itu, Prof. Zainal juga mengatakan bahwa pada hadits itu disebutkan adanya seorang yang membawa pembaharuan, seseorang itu yang dimaksud itu adalah tokoh pembaharu pasca Nabi Muhammad S.A.W. “Nah yang dimaksud dalam hadits itu adalah tokoh maupun orang maupun sekelompok orang yang mengantar misi pembaharuan pada segala bidang, namun tak bertentangan terhadap segala aspek,” kata Zainal.

Maka dari itu, masih menurut Zainal, hadits ini tak dimaksudkan menyatakan adanya nabi lain pasca Nabi Muhammad S.A.W. “Sebab bisa saja orang yang membawa pembaharuan tersebut dari akademisi, cendekiawan, maupun pemikir yang lain,” kata Zainal. Ia juga menambahkan bahwa dalam Islam juga ditekankan bahwa nabi yang terakhir ialah Nabi Muhammad S.A.W dan tak ada nabi maupun rasul lagi setelah beliau.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *