Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Nasional – Usulan Permainan Tradisional Menjadi Eskul Di SD

2 min read

Seto Mulyadi yang mana lebih akrab disapa dengan Kak Seto selaku Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak menilai bahwa permainan anak tradisional Indonesia semakin dilupakan. Padahal menurut pengamatannya, permainan ini merupakan penting bagi aspek pembentukan karakter dari anak. Dia pun usul agar permainan anak bisa dijadikan bahan ekstrakurikuler pada tingkat SD. “Baiknya permainan tradisional anak dapat dimasukkan dalam kurikulum dan menjadi kegiatan dalam ekstra kurikuler (eskul) pada semua sekolah dasar yang ada di Indonesia,” terang Kak Seto dari Gedung Pemkab Bandung, Soreang, di Bandung, pada hari Jumat (27/9/2014).

“Kami segera banyak mengadakan pembicaraan bersama tim transisi serta pemerintahan baru, dan saya kira bahwa presiden RI terpilih Jokowi amat menyadari akan pentingya dalam menggalakkan lagi permainan tradisional Indonesia ini,” lanjutnya. Menurut pendapat Kak Seto, pada negara lain seperti halnya Jepang, tiap bulan Oktober ataupun November senantiasa diadakan festival permainan tradisional dan juga diikuti oleh berbagai negara. Sosok yang merupakan pencipta dari karakter si Komo tersebut menilai bahwa dengan pelan namun pasti bahwa permainan tradisional sudah kian dilupakan oleh anak Indonesia. Maka dari itu perlu untuk dikampanyekan kembali. Sebab permainan ini cukup banyak merangsang adanya potensi terkait berbagai macam kecerdasan.

“Sebut saja kecerdasan sosial, mereka kemudian akan saling berteman, juga kecerdasan fisik, serta kecerdasan emosional, ada pula kecerdasan moral serta spritual,” terang Kak Seto. “Dan sekali lagi, bahwa permainan tradisional juga dapat membuat anak menjadi lebih cerdas, tanggap, serta waspada pada berbagai macam pengaruh negatif dari gadget serta berbagai macam permainan modern,” lanjutnya. Kak Seto sedang ada di Soreang guna menghadiri acara deklarasi antipedofilia. Hingga ribuan anak diketahui mengecam aksi kekerasan serta kejahatan seksual yang sering terjadi pada wilayah Indonesia. Deklarasi tersebut diadakan dalam Gedung Mochamad Toha pada kawasan kantor Pemkab Bandung. Acara deklarasi antipedofilia tersebut digagas oleh Polres Bandung. Munculnya acara ini berlatar pada rasa prihatin dari seringnya kejadian kekerasan serta kejatan seksual kepada anak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *