Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Nasional – Pilkada Oleh DPRD, Adalah Kemenangan Bagi Kartel Politik

2 min read

Nusron Wahid, Politisi dari Partai Golkar menilai bahwa disahkan RUU Pilkada merupakan bentuk dari kalahnya nilai demokrasi. Para penguasa seta kartel politik disebutkan oleh Nusron menjadi pemenangnya. “Pilkada lewat DPRD merupakan kemenangan bagi oligarki serta kartel politik, bukannya demokrasi Pancasila,” kata Nusron lewat siaran persnya hari Jumat (26/9/2014) pagi. “Selamat datang bagi oligarki serta kartel politik. Pada daerah pasti hanya akan dikuasai oleh segelintir oknum DPRD saja. Gubernur, Bupati maupun Walikota segera dijadikan bahan bulan-bulanan bagi kekuatan politik tiap saat,” tambah Nusron.

Kondisi yang seperti demikian, terang Nusron, juga harus disikapi kritis oleh kalangan masyarakat, yang ,mana juga termasuk dalam kekuatan politik yang diketahui menentang terhadap pemilihan kepala daerah lewat jajaran DPRD. Keduanya harus berkonsolidasi dalam menghadapi adanya kelompok antireformasi ini dimana mereka bersembunyi di balik bendera partai politik. “Orang baik pun juga harus turun gunung. Dan mari kita membenahi partai politik. Lantaran partai politik merupakan pilar demokrasi yang telah dibajak oligarkis yang mana akan berujung pada mematikan hak yang dimiliki oleh rakyat,” tambah Nusron.

Hasil dari voting, diketahui bahwa sejumlah 226 anggota dari DPR yang datang dari fraksi partai pendukung Koalisi Merah Putih yang mengusung pemilihan tak langsung, sedangkan anggota DPR yang memilih untuk mendukung pilkada secara langsung ada 135 orang. Sementara, 142 anggota dari Fraksi Demokrat ternyata dinyatakan abstain. Walaupun Demokrat memilih untuk walkout, sedikitnya ada 6 orang dari anggotanya yang memilih untuk bertahan serta memilih untuk mendukung opsi pilkada secara langsung.

Berikut ini adalah rincian hasil dari voting pengesahan terhadap RUU Pilkada. Dalam opsi yang pertama yakni Pilkada Langsung, dari Demokrat ada 6; dari Golkar 11; dari PDI-P 88; dari PKB 20; sementara dari Hanura ada 10. Kemudian pada opsi yang kedua yakni Pilkada Tidak Langsung dari partai Golkar ada 73; sementara PKS ada 55; dari PAN ada 44; kemudian PPP 32; dan Gerindra ada 22. Sedangkan yang memilih untuk abstain yakni dari Demokrat  berjumlah 142.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *