Berita Nasional – Terungkap, Prostitusi Model Majalah Dewasa
2 min read
Bareskrim Polri berhasil meringkus 2 germo penjaja jasa seks dari model untuk majalah dewasa. Tak diduga, kasus tersebut bermual dari adanya laporan penari telanjang yang menerima jatah yang jauh dari besaran tarif yang telah dipasang oleh germonya tersebut. kedua tersangka tersebut merupakan fotografer lepas bernama Jason, serta penari telanjang, Celine. Nama dari dua tersangka tersebut hanyalah nama alias pada komunitas. Sedangkan si penari telanjang yang sekaligus menjadi pelapor kasus dugaan perdagangan manusia merupakan perempuan yang berumur 15 tahun yang merupakan rekan seprofesi Celine.
Celine sendiri selain halnya menjadi penari telanjang dan merangkap menjadi germo, dia ternyata juga tercatat menjadi mahasiswi yang mengambil jurusan hukum di universitas swasta yang ada di Jakarta Selatan. Celine merupakan kelahiran Blitar pada 21 tahun silam. Celine sendiri mengenalkan Jason pada rekan seprofesinya yang tergolong di bawah umur. Menggunakan keahliannya tersebut, Jason pun menjepret kemolekan perempuan itu dengan beragam pose bahkan sampai ke pose yang telanjang. Kemudian dari sanalah, Jason memperkenalkan pada rekannya.
Kerjasama pun terus berlanjut. Bahkan ABG 15 tahun tersebut pada akhirnya lebih memilih untuk bermitra bersama Jason. Bayarannya mencapai Rp 5 juta tiap kali layani pria hidung belang. “Nah, hingga suatu saat si ABG tahu bahwa ia hanya menerima tips 1 juta saja dari Jason. Sementara yang ia tahu dari tamu, mereka membayar hingga Rp 5 juta,” terang AKBP Arie Darmanto, Kanit IV Subdit III Tipidum Bareskrim Polri, ketika berbincang pada Rabu (1/10/2014). Merasa tak terima, ABG ini pun melapor pada kepolisian. Hasil dari pemeriksaan penyidik, nama Jason diduga telah lakukan praktik perdagangan manusia. Sama halnya terhadap Celine, yang menjadi mitra kerja dari Jason.
Perjalanan dari penyidikan pada akhirnya berhasil membongkar prostitusi Jason. Tim penyidik mendapati sedikitnya 4.000 foto serta ada 200-an model untuk majalah dewasa menjajakan layanan seks. Keduanya saat ini ada dalam tahanan Bareskrim Polri untuk pemeriksaan lebih intensif. “Masih akan diselidiki apakah para pengguna jasa layanan gadis di bawah umur ini dapat dijerat pasal ataukah tidak,” terang Arie.
