Berita Nasional Terkini – Redam Kabut Asap, BNPB Siapkan 4 Strategi
2 min read
Beberapa kawasan saat ini masih ada di status darurat kabut asap. Dilaporkan sedikitnya ada 6 gubernur mengklaim bahwa daerahnya masih berstatus siaga darurat kabut asap. Keenam wilayah tersebut antara lain Riau, Sumatera Selatan, Jambi, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, serta Kalimantan Tengah. Demi mengatasi situasi ini, pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyiapkan 4 strategi dalam operasi darurat kabut asap.
“Pertama akan dilakukan melalui udara menggunakan hujan buatan serta bom air,” ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho melalui pernyataan tertulis di Minggu (6/9/2015). BNPB akan menerbangkan 3 pesawat Casa 212 guna membuat hujan buatan pada wilayah Riau, Sumsel, serta Kalbar. Totalnya 115 ton garam disebar ke awan Riau, lalu 40 ton ke Sumsel, serta 22 ton ke Kalbar.
Selain itu, 13 unit helikopter dikerahkan melakukan pemboman air. Diantaranya 3 helikopter ke Riau, 2 unit ke Sumsel, 2 ke Jambi, 2 ke Kalbar, 2 di Kalteng, sementara 1 ke Kalsel. “Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan akan mengirim 1 pesawat air tracktor ke Riau. Jutaan liter sudah dijatuhkan ke titik api,” dituliskan Sutopo.
Lalu strategi ke-dua, melakukan pemadaman darat oleh gabungan BPBD, Manggala Agni, TNI, Polri, serta masyarakat. “Pada setiap provinsi ada lebih dari 1.500 personel yang terjun memadamkan api.” Yang ke-tiga, yaitu penegakan hukum yang dilaksanakan Polri serta Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS). Polri, ujarnya, sudah menindak sejumlah 39 kasus pembakaran hutan pada kawasan Sumatera di tahun ini. Selain itu, dari pihak TNI juga akan melakukan pengawasan agar tidak terjadi pembakaran hutan kembali.
Sementara untuk strategi yang terakhir adalah mengadakan pelayanan kesehatan serta sosialisasi. Ia mengatakan, tiap kapolda pada 6 provinsi yang mengalami kebakaran sudah menerbitkan maklumat pelarangan membakar hutan juga lahan. Hingga ribuan masker pun sudah dibagikan pada warga. Dari data saat ini pada kawasan Sumsel terdapat 22.555 jiwa yang menderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) sementara di Riau ada 1.002 jiwa.
