Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Nasional Terhangat – Koruptor Tak Perlu Disalatkan, Ini Kata Menag

2 min read

Diberitakan bahwa Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin menyatakan bahwa terkait wacana koruptor yang tak perlu disalatkan merupakan bukan domainnya. Ia lalu memasrahkan perkara ini kepada ulama. “Saya inikan Umaro, wakil dari pemerintah. Dalam sisi syariah pastinya ini jadi kewenangan para ulama. Maka saya kembalikan pada ulama dengan perspektif fikih,” katanya dari Kantor Kemenag, Jl Lapangan Banteng, Jakpus Rabu (5/8/2015). Ia menduga bahwa adanya wacana ini dalam Muktamar NU dan Muhammadiyah menjadi wujud kemarahan kepada koruptor. Harus ada sanksi lain selain halnya hukuman secara formal. “Menilai harus ada pula sanksi moral,” ujarnya.

Usulan tentang koruptor yang tidak boleh disalatkan ini muncul dari Dahnil Anzar Simanjuntak selaku Ketua Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah dalam pidatonya untuk Sidang Pleno III Dinamika Wilayah & Ortonom pada Kampus Univ. Muhammadiyah Makassar, pada Selasa malam (4/8/2015). “Yang perlu dipahami adalah korupsi sama halnya dengan sirik secara sosial, sirik muamalah, sebab dia sudah menuhankan uang. Maka sosanya tidak terampuni,” tegas Dahnil ketika berbincang saat sela Muktamar ke-47 Muhammadiyah, Makassar, hari Rabu (5/8/2015).

pemuda muh

Di dalam Islam, sirik berarti sudah menduakan Allah, yakni menganggap bahwa ada zat lain yang sama dengan Tuhan selain Allah. Danhil menganggap para koruptor ini telah menduakan Allah sebab sudah menuhankan uang. Maka dari itu, ia mengusulkan supaya Muhammadiyah menerbitkan fatwa jenazah koruptor tidak perlu disalatkan. Usulan ini memang tidak menjadi bahasan dalam Muktamar ke-47.

Danhil lebih jauh juga menyoroti tentang beberapa mantan napi korupsi mencalonkan diri dalam Pilkada 2015 ini. Ia lalu menyerukan supaya rakyat tidak memilih mantan napi ini. “Lantaran mereka ini jelas salah. Dengan cara mereka mematuhi peraturan KPU untuk membuat pengumuman pada media massa yang isinya pernah ditahan kan sama halnya mereka mengaku salah pernah korupsi,” katanya. Rekomendasi tentang koruptor ini sempat dibahas kalangan ulama Nahdlatul Ulama. Menurut rencana, hari ini segera dibacakan dalam arena Muktamar ke-33 NU yang digelar di Jombang, Jawa Timur.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *