Berita Nasional – Sidak Daging Gelonggongan Dari Pasar Kendal
2 min read
Lagi-lagi, penjual daging nakalan masih saja ditemukan pada beberapa pasar, mereka ini memanfaatkan jalannya momen Ramadahan juga hari raya Lebaran nanti. Pihak Petugas dari Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan Kab. Kendal, Jawa Tengah, mengadakan inspeksi mendadak pada sejumlah pasar di kawasan tersebut, hari Selasa (22/7/2014). Dari pasar Weleri Kendal, para petugas berhasil mendapati daging gelonggongan dan diletakkan tersembunyi oleh para pedagang pada los sayuran. Daging gelonggongan yang seberat hinga 25 Kg tersebut lalu berhasil kita amankan. Usai diperiksa oleh tim petugas, terbukti bahwa kadar air pada serat daging tersebut melebihi ambang batas normalnya.
Menurut pengakuan si penjual daging gelonggongan tersebut, Alif, daging itu sengaja segera disembunyikannya lantara ia melihat adanya petugas yang tiba dan melakukan razia. Alif pun berdalih bahwa daging tersebut akan ia bawa pulang serta tak akan ia jual. Tetapi usai didesak oleh petugas, Alif pun kemudian mengakui bahwa daging itu memang sengaja disembunyikan sementara lalu juga akan dijual kembali usai petugas berlalu. “Daging ini nanti mau saya bawa pulang saja kalaupun memang gak boleh dijual,” ujar Alif.
Eko Djatmiko, Kepala Bidang Peternakan Kendal mengatakan bahwa sejatinya pihaknya juga sudah sering menggelar operasi terhadap keberadaan daging gelonggongan. Sidak ini tak hanya digelar saat menjelang Lebaran saja, namun pada hari-hari biasa juga akan tetap digelar. Para petugas memang sering mendapati adanya pedagang nakal menjual daging-daging gelonggongan. Ternyata, kata Eko, para pedagang daging pada Pasar Weleri ini tak pernah merasa kapok. “Para pedagang juga sering kami tegur hingga berkali-kali. Tapi mereka ini masih saja nekat untuk menjual daging yang basah itu,” ujar Eko.
Selain pada Pasar Weleri, para petugas ikut memeriksa daging yang beredar pada Pasar Kendal serta Boja Kendal. Akan tetapi pada kedua pasar tersebut, petugas tak menemukan adanya daging gelonggongan ataupun daging lain yang tidak sesuai untuk dijual kepada masyarakat secara umum. Memang peredaran daging gelonggongan maupun daging oplosan kian meresahkan masyarakat utamanya pada akhir-akhir ini.
