Wed. Apr 12th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Nasional – KSAD: Saya Bukan Pengkhianat

2 min read

Jenderal TNI Budiman, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) mematahkan adanya isu terkait rencana pemberhentian dirinya menjadi KSAD sebab terindikasi telah terlibat dalam politik praktis. Budiman juga memastikan bahwa ia tak pernah terlibat dalam politik, utamanya di Pemilu Presiden 2014 ini. “Tidak ada sama sekali. Saya tak pernah melakukan hal seperti itu. Saya ini kesatria juga bukanlah tipe pengkhianat. Saya berjalan pada garis lurus lagi benar, ya itu saja,” tegas Budiman usai apel siaga yang dalam rangka langkah pengamanan Pilpres 2014 pada Markas Besar TNI AD, Jakarta, hari Selasa (22/7/2014).

Di sisi lain, Budiman pun enggan dalam menjelaskan perihal rencana penggantian KSAD yang terkesan cukup mendadak tersebut. Budiman sendiri baru saja akan masuk pada masa pensiun di bulan September 2014. “Saya masih belum tahu apa-apa. Ini baru penyampaian berita dari Panglima TNI serta belum ada datang surat apa-apa. Tak tahulah ini pokoknya,” katanya. Seperti yang iketahui sebelumnya bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menyiratkan kemarahannya di depan 200 orang perwira tinggi dari TNI/Polri pada pertemuan bersama Kementerian Pertahanan, hari Senin (2/6/2014).

Dalam kesempatan itu, SBY menyebut bahwa terdapat jenderal aktif yang tak netral dalam menghadapi gelar Pilpres 2014 ini. Presiden pun juga hingga berkali-kali menggeleng-gelengkan kepalanya. Informasi ini, diungkapkan oleh Presiden, bukanlah semacam fitnah belaka, sebab beliau juga sudah minta supaya informasi ini benar-benar diperikas dan diuji kebenarannya. Seperti yang diketahui bahwa Presiden selalu menghimbau kepada aparat penegak hukum agar selalu menjaga netralitasnya.

Berdasarkan pada informasi tersebut, Presiden pun juga sempat menyindir terhadap adanya jenderal aktif yang tak lagi loyal pada Presiden yang merupakan panglima yang tertinggi dalam angkatan bersenjata.lebih jauh, beliau juga sempat mengucapkan kata-kata yang tak nyaman didengar. “Bahkan, juga ditambahi, tak perlu dengarkan Presiden kalian. Itu kan Presiden ‘kapal karam’, dan lebih baik kita cari presiden baru yang lebih bersinar. Di dalam negeri yang dicintai ini, kata ajakan semacam ini hanyalah sebuah godaan belaka,” terang Presiden saat itu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *