Berita Nasional – PRT Gondol Perhiasan Rp 1 Miliar
2 min read
Adalah Listiawan Widiatmiko (51), selaku pemilik rumah yang ada di Jl. Surabaya, Menteng, Jakarta Pusat, mengakui bahwa ia merasa terguncang lantaran kehilangan perhiasan yang diklaim bernilai Rp 1 miliar. Sang pencuri tidak bukan merupakan Pembantu Rumah Tangga (PRT) yang bekerja di rumahnya sendiri, Siti. Listiawan mengatakan bahwa, bukanlah kerugian material yang telah menjadikan ia semakin kecewa. “Bukanlah masalah harganya. Nilai materi itu kecil, dibandingkan dengan nilai historis yang tersimpn dalam perhiasan itu,” terang pengusaha properti tersebut ketika dijumpai di rumahnya, pada Kamis (23/10/2014) malam.
Dengan pandangan mata yang menerawang, ia mengisahkan bahwa perhiasan yang telah dibawa lari PRT yang masih baru bekerja sehari dalam rumahnya tersebut merupakan benda yang secara turun-temurun diwariskan pada keluarganya. Tetapi, lantaran keluarganya sedang mengalami kesulitan, ia pun membeli seluruh perhiasan tersebut. “Ada nilai tersendiri sanggup membantu keluarga dengan cara membeli perhiasan tersebut,” kisah pria 3 anak tersebut. Perhiasan tersebut terbuat dengan berlian asli dan terdiri atas liontin, gelang, giwang serta anting.
Listiawan sendiri sudah terbiasa menyimpan perhiasan tersebut dalam laci lemari di kamar. Ia pun mengaku segera percaya pada Siti sebab PRT ini adalah adik ipar PRT yang bekerja pada mertuanya selama sembilan tahun lamanya. Namun belakangan diketahui ternyata Siti ini bukanlah adik ipar. “Nah sebenarnya pembantu di ibu mertua saya ini juga sudah ditipu sama si pacarnya. Kalau pingin dinikahi, maka ia harus bisa mempekerjakan Siti. Dan yang jadi masalah adalah pacarnya pembantu ibu mertua saya itu,” kata Listiawan.
Sampai dengan saat ini pihak Kapolsek Menteng diwakili Ajun Komisaris Besar Gunawan mengaku sedang mendalami terkait kasus tersebut. Pihak kepolisian juga terus mencari keberadaan Siti yang mana sampai dengan saat ini masih belum dapat diketahui dari mana ia berasal atau siapa sebenarnya identitas perampok tersebut. Kasus kali ini hendaknya juga menjadi pelajaran bagi para pemilik rumah saat hendak mempekerjakan PRT agar selalu menyiapkan langkah antisipasi terjadinya hal yang tak diinginkan termasuk memeriksa atau menyalin kartu identitas calon PRT.
