Berita Nasional – Penerimaan Anggota Polri Di Jabar, Diwarnai Kasus Suap

Dibukanya calon siswa Bintara Polri kembali diwarnai dengan kasus suap, dimana Polda Jabar berhasil mengungkap oknum anggotanya yang tertangkap basah melakukan parktik ini. Melalui informasi yang telah didapatkan tim Saber Pungli berhasil mengungkap tindakan yang sudah menyalahai kode etik dalam kepolisian tersebut.

Dengan tertangkapkan salah anggota kepolosian, diharapkan tidak ada lagi kawanan yang melakukan aksi yang sama. Karena ini akan bisa dilanjutkan sebagai tindak pemerasan dan akan ditajuhkan hukuman penjara. Rikwanto yang bertugas sebagai kepada tim Saber Pungli mengungkapkan bahwasannya aksi ini akan terus dilanjutkan untuk bisa meminimalisir adanya kasus yang sama.

Meskipun telah tertangkap beberapa oknum setelah terdapat informasi dari satu tersangka, akan tetapi Rikwanto masih tetap menegaskan untuk mewaspadai tindakan yang terlarang ini. Pelaku yang telah tertangkap saat ini sudah dilakukan pemeriksaan, dimana modus yang dipakai adalah dengan meminta beberapa uang untuk memastikan mereka masuk sebagai anggota bintara maupun taruna.

Untuk orang tua calon siswa dan juga siswi Polri, Rikwanto menghimbau untuk tidak lagi memberikan sepeser uangnya dalam penerimaan anggota baru. Karena sudah ada aturan yang jelas bahwasanya pendaftaraan hingga sampai tahap akhir tidak akan dipungut biaya sepeser pun alias gratis.

“Saya sudah menangkap pelakunya dan akan ditindak lanjuti, kami juga masih mewaspadai adanya oknum yang bermain dengan hal serupa. Hal ini tentu sudah menjadi sebuah pelanggaran yang berat, dimana mereka akan bisa dikenakan sanksi red.” Ucap Karopenmas Divisi Humas Polri Rikwanto.

“Untuk modus yang digunakan sendiri masih sama dengan yang terjadi pada sebelumnya, kepada orang tua calon anggota kepolisian mereka memintai uang sekian, untuk bisa menjamin anaknya masuk sebagai bintara ataupun taruna akademi kepolisian. Hal ini sungguh merusak citra dari Polri sendiri, sudah jelaskan sebelumnya untuk pendaftaran tidak akan dipungut biaya” tungkasnya.

Dari informasi yang telah didapatkannya, Rikwanto juga mengungkapkan adanya kerjasama yang dilakukan dengan calo untuk bisa mempermudah aksinya sehingga pihaknya akan mencoba menelurusi hingga tuntas kasus ini.