Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Nasional – Patung Pancoran Yang Tidak Pernah Diresmikan

2 min read

Patung Pancoran alias yang lebih dikenal dengan Patung Dirgantara ternyata memiliki sederet kisah sedih. Mulai tentang pendanaannya yang pas-pasan, bahkan Presiden Soekarno harus rela menjual mobil pribadi beliau sampai dengan cerita tentang monumen yang tidak pernah diresmikan. “Jadi sebenarnya patung tersebut dibuat tepat pada masa peralihan dari orde lama menuju orde baru, lalu selesai pada masa orde baru. Ketika sudah selesai, juga sama sekali tidak pernah diresmikan, jadinya ya sudah selesai begitu saja. Dan tidak pernah ada acara selamatan ataupun seremoni apapun,” kata Asvi Warman, sejarawan LIPI ketika berbincang bersama wartawan, Jumat (15/8/2014).

Asvi juga sempat menuturkan bahwa, patung dirgantara yang kondang dalam nama patung Pancoran tersebut dibuat di tahun 1965 serta selesai pada sekitar 1967-1970. Adalah Edhi Sunarso yang membangun patung tersebut atas permintaan dari Soekarno. Kemudian patung itupun dibangun dengan bahan perunggu serta melibatkan pemahat asal Yogyakarta. Bagian tiang dari penyangga patung tersebut tingginya mencapai 27 meter serta tingginya patung yang dari perunggu tersebut adalah 11 meter.

“Patung tersebut dibangun tepat di tengah-tengah bagian kota, dulu itu dibangun tepat di depan Markas dari TNI AU, dulu di situ ada markas AU,” kata Asvi. Asvi juga berharap agar pejabat serta pemerintahan saat ini bisa peduli terhadap nasib dari patung tersebut. Pada masa orde baru, patung yang telah didirikan dengan permintaan langsung dari Soekarno tersebut seakan tidak diperhatikan. Mulai dari tidak diresmikan, tidak diberi kucuran dana, sampai dengan dibangun jalan layang yang kemudian mengganggu sisi estetika dari patung tersebut.

“Saya rasa ini perlu untuk diresmikan ulang, dalam hal ini bisa Pak Ahok ataupun Pak Jokowi ketika perayaan hari pahlawan,” lanjut dia. Ataupun bisa pula pada perayaan hari kemerdekaan ini untuk sekedar mengadakan peresmian saja. Selain itu, Asvi pun juga mengusulkan jika memungkinkan agar patung tersebut dipindahkan sebab kini estetika dari patung tersebut terganggu oleh keberadaan jalan layang. “Bagaimana nanti penyelesaian ataukah dipindahkan lokasi dari patung supaya bisa lebih estetis,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *