Berita Nasional – Knalpotnya Berisik, Pria Dibacok Tetangga
2 min read
Adalah Mahmud (45), lelaki dari Dusun Karondo, Desa Lariang Kec. Tikke Raya, Mamuju Utara segera menyerahkan dirinya pada mapolres lokal, setelah membacok seorang bernama Anjas (30) yang tidak lain merupakan tetangganya. Pihak Polres Mamuju Utara pun segera mengamankan pelaku pada sel tahanan usai menyerahkan dirinya pada polisi untuk menghindari adanya amuk dari keluarga korban yang merasa tak terima atas tindakan yang dilakukan tersangka. Pihak polisi juga turut mengamankan sebilah parang panjang yang telah dipakai oleh pelaku ketika melakukan aksinya.
Insiden tersebut berawal atas suara knalpot dari sepeda motor milik korban yang terlalu bising. Saat pulang dari melakukan shalat Idul Adha, korban mengemudikan sepeda motornya sangat kencang melewati depan rumah milik tersangka, tentu saja suara dari knalpotnya tersebut memekakkan telinga. Mahmud yang kemudian menjadi sangat kesal, segera saja mengambil sebuah parang panjang yang mana selama ini ia gunakan untuk di kebun. Tersangka lalu menghadang korban yang sedang melintasi depan rumah.
Tersangka yang sedang dibutakan emosi tersebut menghantam korban menggunakan parang tepat pada bagian dadanya. Korban pun berusaha untuk menghindar. Namun tersangka yang sedang kalap tersebut justru kembali menyerang korban pada punggung dan akhirnya korban pun jatuh terkapar. Korban sendiri juga sempat dibawa menuju RSUD Mamuju Utara. Akan tetapi selang berapa menit sesampainya di rumah sakit ia harus segera dirujuk menuju RS yang ada di Palu lantaran kondisinya terlalu parah serta dokter yang ada di Mamuju tak sanggup untuk menangani luka yang ia alami.
Petugas polisi yang menerima laporan warga bergegas ke lokasi kejadian perkara. Mahmud juga sempat menghilang namun kemudian bersedia menyerahkan diri pada polisi bersama dengan barang bukti yang berupa sebuah parang panjang tersebut. Dari pengakuan Mahmud, ia nekad menyerang Anjas sebab merasa dilecehkan oleh korban. Mahmud sering menegur kepada korban supaya tak selalu membuat keributan di desa. Tetapi menurut si tersangka, Anjar tidak pernah mau menghiraukan. “Anjas ini kan selalu membuat onar di desa. Dan kalau ditegur, ia justru melecehkan saya,“ kata Mahmud.
