Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Nasional – Insiden Batam, Panglima TNI Larang Anggota Mengomentari

2 min read

Diberitakan bahwa Jenderal Moeldoko, Panglima TNI melarang anggota jajarannya untuk memberi pernyataan sehubungan dengan hasil dari tim investigasi atas kasus tertembaknya sejumlah anggota TNI oleh petugas Brimob yang terjadi di wilayah Batam. Sejumlah 4 orang anggota TNI yang berasal dari Batalyon Yonif 134 Tuah Sakti Kepulauan Riau (Kepri) telah tertembak di tanggal 21 September 2014 pada wilayah Tembesi, Batu Aji, di Batam, ketika petugas kepolisian menggelar penggerebekan terhadap lokasi yang diduga menjadi tempat penimbunan BBM ilegal.

Jenderal TNI Moeldoko menyatakan bahwa perkembangan dari kasus bentrokan yang terjadi antara TNI-Polri Batam pada saat ini sudah jadi wewenang dari tim investigasi. “Sejak awal saya telah sepakat bersama Kapolri supaya tak ada yang memberikan statement terkait hasil dari investigasi. Apabila ada yang memberi statement, hal itu dapat mengganggu obyektivitas dari investigasi,” tegas Jenderal TNI Moeldoko ketika gelaran jumpa pers gladi bersih acara Peringatan ke-69 Hari TNI dari Markas Koarmatim, di Dermaga Ujung, Surabaya, hari Sabtu (4/10/2014) lalu.

Panglima TNI juga mengingatkan pada semua pihak agar tak memberi keterangan dulu terkait kasus bentrokan ini. Perkembangan dari kasus ini sudah menjadi wewenang dari tim investigasi. Imbauan tersebut dikatakan oleh Moeldoko guna memastikan tak ada kesan intervensi pihak TNI atas hasil penyelidikan yang sedang berjalan. Panglima juga menegaskan bahwa pascapembentukan dari Tim Investigasi Gabungan, semua yang berhubungan dengan hasil temuan diserahkan sepenuhnya pada tim. “Saya saja selaku Panglima TNI tak mau berkomentar macam-macam. Maka dari yang lainnya jangan ikut macam-macam,” tegasnya.

Sikap dari TNI dan Polri obyektif dalam menyikapi kasus yang berawal saat operasi penggerebekan lokasi penimbunan BBM ilegal. Mayjen M Fuad Basya, Kapuspen TNI yang secara terpisah menyatakan Tim Investigasi Gabungan TNI-Polri diketuai Mayjen Maliki Mift, Pasuspom TNI dan Brigadir Jenderal (Pol) Drs Fahrizal selaku wakil. Tim tersebut berhak memberikan keterangan terkait hasil dari investigasi kasus itu. Panglima berjanji hasil investigasi atas insiden Batam ini diumumkan usai puncak peringatan HUT TNI pada tanggal 7 Oktober 2014.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *