Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Nasional – Khawatir, Warga Aceh Singkil Takut Pulang

2 min read

Aksi kerusuhan serta pembakaran rumah ibadah memaksa ribuan jemaat Kristiani dari wilayah Aceh Singkil harus menyelamatkan diri ke tempat pengungsian. Mereka mengaku takut pulang ke rumah jika masih belum ada belum jaminan keamanan oleh aparat. Keresahan ini juga dirasakan oleh Ernawati (33), seorang pengungsi pada Desa Saragih, Manduamas, Tapanuli Tengah. Ia mengungsi dengan anaknya, walau anaknya sudah minta pulang, ia tetap tak akan sanggup menuruti keinginan anaknya tersebut dalam dekat. Kini ada sedikitnya 3.000 warga Aceh Singkil yang senasib sama dengan Ernawati, sebagai pengungsi.

“Saya sendiri juga bingung ini mau pulang apa tidak, apalagi anak juga harus sekolah. Saya perlu jaminan keamanan, baru bersedia pulang,” ujar Erna, saat dihubungi media, Rabu (14/10/15). Hal yang sama juga dirasakan oleh Pendeta Gereja Huria Kristen Indonesia (HKI), Gunung Meria, Erde Brutu, yang juga ikut menyelamatkan diri di wilayah Sidikalang, Tapanuli Tengah. Ia mengatakan, kondisi di sekitaran lokasi gereja yang dibakar masih mencekam maka ia pun takut nyawanya juga terancam.

“Saya sudah mengungsi pada sekitar jam 02.00 malam sebab takut, pada saat itu kondisi di sekitaran lokasi memang sudah tenang tetapi masih saja terasa mencekam,” akunya. Ia mengaku terpaksa meninggalkan semua harta bendanya dalam rumah serta belum berencana untuk pulang dalam waktu dekat ini. Tentang keamanan di tempat tinggalnya, ia hanya bisa menyerahkan pada pihak keamanan. “Saya sendiri masih trauma, saya tetap bertahan di pengungsian hingga suasana kondusif,” sambung Erde.

Ia juga mengatakan bahwa kini 80 persen dari jemaat Kristiani Aceh Singkil mengungsi. Pada lokasinya saat ini saja, ada 2.000 pengungsi dan semuanya masih memerlukan bantuan. Kerusuhan di Kab. Aceh Singkil, Prov. Aceh, Selasa (13/10) dilakukan oleh sekelompok massa yang menenteng senjata tajam menggeruduk rumah ibadah hingga melakukan aksi pembakaran. Aparat bahkan sempat kesulitan dalam mengatasi amukan aksi massa.

Seorang warga tewas sementara beberapa terluka. Di antara korban terluka, 6 merupakan warga, sementara 1 adalah prajurit TNI. Semua korban sudah dibawa menuju rumah sakit guna mendapat perawatan lebih lanjut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *