Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Nasional – Kerusuhan Aceh Singkil Bermotif Agama

2 min read

Insiden kerusuhan terjadi di Kab. Aceh Singkil, Prov. Aceh, pada Selasa siang (13/10). Kerusuhan terebut diduga kuat dipicu oleh masalah agama. Sekelompok orang sempat membakar sebuah gereja serta 1 undung-undung (tempat ibadah kecil) yang berlokasi di Desa Suka Makmur.

Safriadi, Bupati Aceh Singkil menyatakan bahwa sebenarnya ada kesepakatan warga sejak bertahun-tahun lalu. “Ada perjanjian damai diantara umat Kristen dengan Islam tahun 1979 dimana dikuatkan kembali dengan musyawarah 2001,” terang dia pada media. Dari perjanjian itu, di Aceh Singkil lalu disetujui berdiri 1 gereja serta 4 undung-undung.

Tetapi saat ini nyatany jumlahnya sudah melebihi dari yang telah disepakati. “Menjadi 23 undung-undung. Hal inilah yang kemudian memicu gejolak,” kata Safriadi. “Pada 6 Oktober, umat Islam kemudian mendesak Pemerintah Daerah agar mau berpatokan kepada perjanjian 1979 serta musyawarah 2001,” lanjut Safriadi. Di tanggal tersebut, disepakati melakukan pembongkaran terhadap rumah ibadah. “Kami lalu menyetujui untuk pembongkaran yang mana oleh pejabat bupati lama tak terlaksana,” kata Safriadi.

Semua ini, sambung Safriadi, adalah demi ketenangan Aceh Singkil. Kemudian diadakan kembali pertemuan warga pada 8 Oktober, tetapi tidak membuahkan hasil. “Pasalnya pihak nonmuslim merasa keberatan kalau rumah ibadah tersebut dibongkar. Baru pada 12 Oktober, rapat Musyawarah Pimpinan Daerah membuahkan kesepakatan membongkar 10 undung-undung dengan jumlah jemaat yang relatif sedikit.

“yang jadi pertimbangan adalah, jemaat pada 10 undung-undung tanpa izin ini dapat beribadah pada daerah tetangga yang mempunyai rumah ibadah yang lebih besar,” ujar Safriadi. Lalu pada 12 Oktober disepakati pembongkaran dilakukan pada 19 Oktober. “Namun warga tidak sabar dan terjadilah insiden. Terjadi demonstrasi disusul dengan aksi anarki,” katanya.

Kerusuhan berawal pukul 11.00 WIB saat ada 700 orang menggeruduk sebuah gereja yang ada di Desa Suka Makmur, Aceh Singkil, lalu membakar bangunan itu. Massa juga membawa senjata tajam yang menyebabkan aparat keamanan kesulitan untuk menghadang mereka. “Polisi tidak dapat berbuat apa-apa selain halnya meminta para jemaat pergi,” kata Pendeta Erde, selaku Kepala Gereja di HKI Gunung Meria.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *