Berita Nasional – Kapal TNI AL Tenggelam, SAR Kupang Lanjutkan Pencarian Korban
2 min read
Diberitakan bahwa tim Search And Rescue (SAR) Kupang, di Nusa Tenggara Timur (NTT) sejak pagi, hari Minggu (12/10/2014), masih melanjutkan upaya pencarian atas 3 korban tenggelamnya sebuah rubber boat yang diketahui adalah milik TNI Angkatan Laut Pulau Rote pada kawasan Selat Loekeli, diantara Pulau Ndao dengan Pulau Do’o, pada Kabupaten Rote Ndao, di Nusa Tenggara Timur (NTT), sejak hari Sabtu yang lalu. Gede Ardana, Kepala Kantor SAR Kupang mengatakan bahwa timnya telah tiba di lokasi yang memakai bantuan Rescue Boat 308 yang juga kerap digunakan oleh SAR guna melakukan operasi pada beberapa perairan pada wilayah NTT.
“Tim kita ada sejumlah 17 anggota saat ini yang masih berada di lokasi demi melakukan pencarian atas 3 orang yang dinyatakan hilang,” terang Ardana. Seperti yang diberitakan sebelumnya bahwa penyebab dari kecelakaan tersebut diduga lantaran hantaman gelombang besar. Perahu karet yang membawa 12 orang yang termasuk nahkoda kapal berniat untuk lakukan patroli gabungan untuk pengawasan pada Taman Nasional Perairan Laut Sawu.
Rombongan berangkat dari Dermaga Ba’a, Kabupaten Rote Ndao, pada sekira jam 08.00 Wita pagi kemudian alami kecelakaan pada sekira pukul 12.00 Wita. Sejumlah 3 orang diketemukan tewas yaitu Inspektur Dua (Ipda) Imanuel Do Hina yang tercatat menjabat selaku Kepala Satuan Kepolisian Perairan (Kasat Polair) pada Polres Rote Ndao, Yos Fanggidae asal Forum Adat Rote Ndao serta Detrius Koeain asal Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) pada Kabupaten Rote Ndao.
Sementara 6 korban selamat yang lain yaitu Kis Didi (Anggota Lanal Pulau Rote), Kapten (L) Arif (Pas Ops Lanal Pulau Rote), Bripka Nefriadi B Tallo (Anggota Polair Polres Rote Ndao), dan Aprianus Veto (KPPN Kupang) Aleksander Modok (DKP Kabupaten Rote Ndao) serta Verawati Ratu Ludji (KPPN Kupang). Sedangkan 3 korban yang dinyatakan masih hilang hinggga serta masih dalam pencarian yaitu Brigpol Yupiter N Pah (anggota Polair Polres Rote Ndao), dan 2 lainnya asal DKP Kabupaten Rote Ndao yang masih belum bisa diketahui identitas lengkapnya.
