Berita Nasional – JIS Ketat Di Luar Namun Longgar Di Dalam
2 min read
Nama JIS atau Jakarta International School saat ini tengah menjadi permbincangan banyak kalangan. Bukan tentang prestasi sekolah bertaraf Internasional tersebut, tetapi terkuaknya kasus tindakan pelecehan seksual yang di alami oleh salah seorang murid laki – laki yang berada di Jakarta Internasional School tersebut.
Sekolah dengan mempunyai luas hampir 16 hektar tersebut dikelilingi dan dilindungi dengan pagar pembatas 2 lapis. Pagar berjaring tersebut nantinya akan memberikan batasan lingkungan internal Jakarta International School dengan daerah kawasang tempat tinggal para penduduk yang berada dibelakang mereka.
Selain tempat tinggal padat para penduduk, bangunan megah dan mewah Jakarta International School juga dapat dilihat ketika kita menelusuri komplek perumahan elit yang terdapat tidak jauh dari sekolah internasional tersebut.
Terkait dengan sektor keamanan, Jakarta International School atau JIS tidak hanya menempatkan beberapa sekuriti pada bagian depan gerbang pintu masuk sekolah. Beberapa sekuriti juga terdapat dibagian samping atapun bagian belakang pada gedung mewah tersebut.
Pantauan yang telah dilakukan, pada bagian belakang gendung dimana tempat para siswa pre-school mencari ilmu, tidak tampak aktivitas belajar dan mengajar di area tersebut.
Beberapa ruangan kelas para siswa pre-school terlihat sepi dan tidak terdapat aktifitas belajar mengajar. Hanya tampak beberapa orang dewasa yang silih berganti berlalu lalang di area itu. Karena gedung para siswa pre-school terletak diantara bangunan – bangunan yang lain, terdapat sebuah jembatan dengan ukuran kecil yang menjadi penghubung gedung satu dengan gedung yang lain.
Menurut Yatno (35 tahun) seorang warga disekitar gedung Jakarta Internasional School, dia cukup kaget mendengar adanya kasus sodomi yang terjadi di JIS. Karena dari luar pengamanan yang diterapkan di Jakarta Internasional School terlihat sangat ketat.
“Ya jika terlihat dari luar memang sangat ketat. Saya kira didalam Jakarta Internasional School pun juga demikian. Maka dari itu, saya cukup terkejut mendengar kabar tersebut. Ternyata disekolah yang sangat ketat seperti itu masih ada kasus seperti sodomi yang menceruat di publik akhir – akhir ini.”tutur Yatno.
