Berita Nasional – Diputus Pacar, Wayan Gelap Mata dan Nekad Gantung Diri
2 min read
Karena pujaan hari telah memutuskan cintanya, membuat l Wayan R (21) lupa diri dan nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri. Ketika ditemukan, Wayan sudah tergantung di kamar yang menjadi kosannya dalam keadaan sudah meninggal dunia. Kamar kos yang ada di Jalan Danau Tondano Sanur, Denpasar Selatan itu, menjadi tempat terakhir bagi Wayan sebelum meninggal dunia.
Wayan sempat mengirimkan sms ke nomor Ni Kadek S (22) kekasih tambatan hatinya. Di dalam pesan singkat tersebut, Wayan menuliskan kalau dirinya minta maaf apabila dia mengakhiri hidup dengan cara gantung diri.
Sebelum mengakhiri hidupnya, korban mencoba menghubungi kekasinya itu, namun tidak mendapatkan jawaban.
“Begitupun saat di SMS juga BBM. Tidak ada respon dari kekasihnya. Diduga sakit hati, akhirnya korban nekat bunuh diri dengan gantung diri,” ujak Kompol Nanang Pri Hasmoko selaku Kapolsek Denpasar Selatan pada Senin 7/12/2015.
Dari pemeriksaan pada handphone korban, ditemukan adanya perbincangan antara korban dengan saksi, sampai pagi hari. Bahkan, beberapa jam sebelum korban ditemukan tewas, dia kembali mengirimkan SMS kepada kekasihnya itu yang berisikan permintaan maaf atas segala kesalahannya serta ucapan perpisahan.
Karena dikira hanyalah sebuah ancaman yang biasa, sehingga Ni Kadek tetap tidak membalas pesan dari korban dan akhirny baru membalas pesan korban pada jam 24:00 WITA.
“Karena terus kepikiran korban, akhirnya saksi mencoba untuk membalas pesan dari korban. Namun sudah tidak mendapatkan respon dari korban. Ketika didatangi kosnya, ternyata saksi melihat korban sudah dalam kondisi tergantung di dalam kamar kosnya,” jelas Nanang.
Melihat kondisi tersebut, saksi segera melapor kepada pemilik kos serta tetangganya. Baru setelah itu, dilakukan pendobrakan terhadap pintu kos kamar korban. “Korban berada di dalam sudah dalam keadaan meninggaI, dalam kondisi lehernya terjerat tali yang terhubung pada plafon kamar,” imbuh Nanang.
Selanjutnya jenazah korban dievakuasi menuju RSUP Sanglah guna divisum.
“Tidak ada tindak kekerasan yang ditemukan pada tubuh korban, dugaan awalnya karena korban sakit hari sudah diputus kekasihnya,” pungkas Nanang.
