Berita Nasional – Digerebek Satpol PP, Pasangan Mesum Justru Mengamuk
2 min read
Sejumlah 5 pasangan mesum diketahui mengamuk ketika digerebek oleh jajaran petugas dari Satuan Polisi Pamong Praja Polewali Mandar, di Sulawesi Barat, pada saat Minggu dini hari (26/10/2014). Operasi razia penyakit masyarakat tersebut dilaksanakan petugas atas adanya laporan dari masyarakat yang telah mengeluhkan akan banyaknya praktik asusila pada sejumlah lokasi kost pada daerah tersebut. Praktik mesum ini semakin meresahkan masyarakat dan dikhawatirkan akan membawa dampak yang lebih buruk terhadap kawasan tersebut.
Pada gelaran razia tersebut, petugas Satpol PP menemukan sejumlah tempat kost yang sering kerap dijadikan lokasi mesum. Pada lokasi tersebut ditemukan ada 5 pasangan muda mudi yang sedang asik tidur dalam satu kamar. Yang menjadikan lebih miris lagi adalah, mayoritas dari mereka merupakan mahasiswa. Selain itu ada pula pasangan selingkuh yang ikut tepergok petugas tengah berduaan pada kamar yang gelap. Tanpa tunggu lama, para petugas pun segera mengamankan para pelaku tersebut untuk dilakukan proses lebih lanjut.
Kelima pasangan tidak resmi tersebut lalu dibawa petugas menuju kantor Satpol PP Polewali Mandar memakai mobil patroli guna dilakukan pendataan. Pada saat itu, mereka pun sempat mengamuk lantaran menolak untuk dibawa menuju kantor Satpol PP. Usai didata, barulah mereka diperkenankan untuk meninggalkan kantor Satpol PP usai dijemput oleh pihak keluarga dan membuat sebuah surat perjanjian agar tak mengulang perbuatannya. Muhammad Yasin Kepala Seksi Penyidikan dan Penindakan Satpol PP Polewali Mandar menegaskan bahwa pihaknya akan tetap melaksanakan razia pada kamar kost yang mana penghuninya diduga sering lakukan tindak asusila.
“Para petugas kita sudah banyak menerima laporan dari warga, ada banyak lokasi kost di wilayah Polewali Mandar yang sering dijadikan ajang aktifitas mesum oleh para penghuni. Serta kita pun juga akan terus menggencarakan razia demi meminimalisir adanya tindak asusila,” tegas Yasin. Yasin juga meminta pada para pemilik maupun pengelola kost supaya mengontrol para penghuninya dengan lebih ketat maka mereka tak dapat memanfaatkan kamar kost untuk melakukan perbuatan asusila.
