Berita Nasional – Dari Lombok Tengah, Ratusan Unggas Mati Misterius
2 min read
Sejumlah ratusan ekor unggas yang ada pada Dusun Sengkol, Desa Aiq Darek, di Kecamatan Batu Kliang, kawasan Lombok Tengah, wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB), diketahui mati secara mendadak. Sampai dengan saat ini, masih belum diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab dari kematian hingga ratusan unggas yang merupakan milik warga itu. Menurut keterangan dari Hasyim, Kepala Dusun Sengkol kejadian misterius ini telah terjadi semenjak 2 minggu terakhir ini. Sejumlah ratusan unggas dari jenis ayam serta itik yang memang dipelihara oleh warga didapati mati secara tiba-tiba. Para warga pun menjadi khawatir kematian dari unggas yang terjadi pada dusun ini bisa meluas menuju dusun yang lain.
“Gak ada ciri-ciri yang menunjukkan sakit, waktu kita beri makan juga dimakan juga sampai bagian tenggorokannya penuh. Tetapi gak sampai sehari bisa langsung mati,” terang Hasyim, pada hari Minggu (19/10/2014). Ia juga sempat mengatakan bahwa, pihaknya sudah melaporkan kejadian aneh ini pada pihak puskesmas serta dinas yang terkait. Akan tetapi, sampai dengan saat ini masih belum ada satupun petugas yang datang dari pihak dinas peternakan untuk memeriksa kondisi seperti tersebut.
Sampai dengan saat ini tiap ada ayam maupun itik milik warga yang diketahui mati, sering dibuang pada kali atau sungai. Sedangkan sebagian dari warga memilih untuk mengubur bangkai dari unggas itu pada halaman rumah mereka. Warga merasa khawatir bahwa kematian dari unggas ini disebabkan oleh adanya virus flu burung. Diketahui pula bahwa warga masih kurang begitu paham akan masalah ini. “Itulah yang kami khawatirkan, kami tak terlalu mengetahui tentang masalah flu burung ini,” jelas Hasyim.
Ia hanya mengatakan bahwa walau ada banyak unggas telah mati mendadak tetapi tidak ada satupun dari warganya yang kedapatan alami gejala flu secara mendadak. “Semoga saja tidak ada,” ujar dia. Ia hanya berharap agar dinas terkait bisa segera turun guna memeriksa unggas serta memberi sosialisasi pada masyarakat. Kejadian seperti ini tak hanya terjadi satu kali ini saja, pada tahun lalu, sejumlah ratusan unggas warga juga kedapatan mati secara tiba-tiba.
