Wed. Apr 19th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Nasional – Apa Penyebab Bentrok Antara TNI dan Polri?

2 min read

Hampir sepekan lamanya, penyidikan atas bentrokan TNI dengan Polri di Batam, Kepulauan Riau, masih belum terungkap. Tim untuk investigasi gabungan telah dibentuk sehari usai bentrokan terjadi pun juga belum dapat menyimpulkan penyebab serta kronologi dari penembakan 4 anggota TNI Batalyon 134/Tuah Sakti, yang dilakukan anggota Brimob Polda dari Kepulauan Riau. Sampai dengan saat ini, kedua pihak, TNI dan Polri sepakat untuk menutup rapat informasi sehubungan bentrokan itu. Keduanya seolah enggan untuk menentukan siapakah yang salah serta siapakah yang benar.

Ketika dihubungi, pada Jumat (26/9/2014), Inspektur Jenderal Ronny F Sompie, Kepala Divisi Humas Polri mengatakan bahwa sampai dengan Jumat sore masih belum ada keterangan investigasi dari tim gabungan. Tapi ia mengatakan bahwa kesimpulan investigasi kelak digunakan bahan rekomendasi penyidikan secara lebih lanjut tentang kasus penimbunan BBM ilegal di Batam. Sejatinya tidaklah sulit untuk siapapun dalam menebak apa sebenarnya yang terjadi pada insiden yang telah melibatkan 2 institusi pengaman negara tersebut.

Neta S Pane, Pengamat kepolisian ketika dihubungi pada beberapa waktu yang lalu, mengatakan bahwa bukan tak mungkin terjadi bentrokan melukai 4 prajurit TNI itu dpicu aksi saling “beking”, alias yang dinamakan dengan jasa pengamanan. Dalam data yang didapat Indonesia Police Watch (IPW), pada 1 tahun terakhir, semenjak 19 Oktober 2013 sampai dengan 21 September 2014, sedikitnya terjadi 6 kali bentrok diantara TNI dengan Polri. Dan akibatnya, 8 anggota TNI mengalami luka, 4 diantaranya bahkan menderita luka tembakan.

Seangkan pada kepolisian diketahui 5 orang yang terluka lantaran bentrokan lawan anggota TNI. IPW mencatat, dalam 6 kali bentrok TNI Polri setahun terakhir, ada 3 kasus terjadi pada lokasi hiburan. Pada masalah ini, bentrokan diketahui dilatarbelakangi oleh persaingan jasa pengamanan untuk bos-bos selaku pemilik dari tempat hiburan tersebut. Neta juga mengatakan bahwa bisnis pengamanan ini tak hanya dilakukan pada lokasi hiburan saja. Namun juga dilakukan terhadap lokasi pertokoan, industri, sampai dengan usaha ilegal semisal penimbunan BBM serta melindungi para bandar narkoba.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *