Berita Mancanegara – Turki Dilanda Teror

Tim penjinak bom Turki berhasil menjinakkan bahan peledak yang dimuat dalam sebuah kendaraan yang berlokasi di dekat bangunan kantor pemerintah di Turki bagian tenggara. Ini terjadi pasca serentetan serangan bom yang meningkatkan upaya pengamanan pada kota-kota besar do Turki. Sumber keamanan Turki menyebut seperti yang dilansir oleh kantor berita Reuters, pada Jumat (18/3/2016) di dalam kendaraan itu ditemukan bahan peledak seberat 150 kilogram.

Kendaraan tersebut ditemukan di hari Kamis, 17 Maret malam pada kota Hani, prov Diyarbakir, daerah yang kebanyakan penduduknya merupakan etnis Kurdi. Pihak kepolisian hingga saat ini sedang memeriksa rekaman kamera keamanan yang tersebar area itu sebagai bagian dalam upaya penyelidikan. Kejadian ini terjadi pasca ledakan bom mobil di ibukota Ankara yang menelan 37 korban jiwa di hari Minggu, 13 Maret. Kelompok militan Kurdi mengklaim sebagai dalang dalam aksi bom bunuh diri itu, bahkan mereka juga mengancam masih akan melanjutkan dengan serangkaian serangan selanjutnya.

Sementara itu, akibat dari semakin meningkatnya teror, pemerintah Jerman pun menutup misi diplomatik serta sekolah mereka di Turki. Menlu Jerman, Frank-Walter Steinmeier di Kamis (17/3), menyatakan bahwa keamanan Jerman mendapat bocoran konkret terkait ancaman serangan waktu dekat ini. “Kemarin malam, pihak keamanan kami mendapat sejumlah petunjuk konkret dan serius dimana serangan teror kepada representatif Jerman di Turki tengah disiapkan,” sebut Steinmeier di Berlin.

Selain itu, Kedutaan Amerika Serikat juga memberikan himbauan bagi warganya agar lebih berhati-hati. Kedutaan AS menekankan bahwa momen perayaan Tahun Baru Kurdi (Newroz) segera dilaksanakan akhir pekan nanti. Perayaan besar semacam ini mungkin saja berubah menjadi kerusuhan. “Pihak kedutaan AS mengingatkan bahwa organisasi-organisasi teroris menargetkan pusat transportasi, fasilitas Turki, serta tempat publik belum lama ini,” bunyi statemen Kedutaan AS.

Pemerintah Indonesia juga memberikan himbauan kepada warganya agar senantiasa waspada pasca serangkaian serangan bom pada ibukota Turki beberapa bulan belakangan. Jubir Kemenlu RI, Arrmanatha Christiawan Nasir menegaskan bahwa Indonesia lewat KBRI di Ankara serta KJRI Istanbul akan selalu memonitor perkembangan di Turki.