Tue. Apr 18th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Mancanegara Terhangat – Foto ISIS Hancurkan Kuil Kuno Palmyra Beredar

2 min read

Militan ISIS memang ingin membuktikan pada mata dunia bahwa Palmyra, lokasi kota tua yang berusia 2 ribu tahun dan dianggap sebagai warisan dunia sudah mereka musnahkan. Palmyra merupakan warisan budaya kuno dan dilindungi UNESCO. Lembaga tersebut lantas mengatakan bahwa musnahnya situs bersejarah ini merupakan kejahatan perang oleh ISIS.

Tidak lama usai meruntuhkan bangunan bersejarah tersebut, pendukung ISIS pun mengumbar potret ketika mereka sedang memorak-porandakan bangunan Kuil Baalshamin, di Palmyra, Suriah di akun media sosialnya. Adalah Maamoun Abdulkarim, selaku direktur umum Barang Antik serta Museum Suriah menegaskan bahwa Palmyra sudah dihancurkan menggunakan bahan peledak yang amat kuat. “Foto yang mereka pajang ini asli,” ujarnya yang dikutip CNN, pada Selasa 25 Agustus 2015.

isis palmyra in

Foto itu menggambarkan ada sejumlah pria yang menaruh peledak pada setiap tiang pada kuil tersebut. Lantas nampaklah asap hitam mengepul dari kejauhan disusul dengan gambar sisa puing kehancuran dari bangunan kuno tersebut. Dalam keterangan gambar di media propaganda milik ISIS, mereka memakai bahan peledak bernama IEDs. “Mereka sudah menghancurkan karya arsitektur yang amat penting lagi berharga,” terang Abdulkarim. “Ini merupakan kali pertamanya mereka merusak struktur kompleks di Palmyra. Walau sebelumnya mereka sempat merusak 2 kuil Islam yang tak jauh dari tempat itu,” lanjutnya. “Mereka berjanji hanya menghancurkan patung saja, dan bukanlah struktur arsitekur,” kata Abdulkarim geram. “Tetapi mereka berbohong.”

isis palmyra

Sementara itu, direktur UNESCO, Irina Bokova dalam pernyataan tertulisnya mengecam aksi penghancuran kuil tersebut. “Adalah sebuah bentuk kejahatan perang yang baru, dan meninggalkan kerugian yang luar biasa besar untuk Suriah dan kemanusiaan,” lanjutnya. Kabar penghancuran ini terjadi selang sepekan usai mereka mengumumkan pemenggalan terhadap Khaled al-As’ad yang merupakan seorang arkeolog juga mantan kepala museum untuk barang berharga di Palmyra.

Ia diculik ISIS pada awal tahun. Kelompok garis keras tersebut meminta kepada arkeolog 82 tahun itu agar memberikan lokasi harta karun kuno mata uang juga bongkahan emas. “Dan apapun yang akan terjadi, tetap terjadilah. Saya tak mau melawan hati nurani,” menjadi kalimat al-As’ad pada keluarganya sebelum diculik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *