Berita Mancanegara – Siarkan Status Darurat, ISIS Serang Kota Deir al-Zour

Militer Amerika Serikat selalu mengawasi media sosial serta kabar terbaru yang menurut mereka sudah memperlihatkan adanya kemunduran ISIS. “Kami mengetahui deklarasi situasi darurat di Raqqa, entah apa pun itu maksudnya,” kata Kolonel Steve Warren, Juru Bicara Koalisi Anti-ISIS seperti yang dikutip dari CNN, Minggu (15/5/2016). Banyak media memberitakan indikasi dimana kelompok teroris tersebut memindahkan pasukannya serta berusaha untuk melindungi sejumlah wilayah yang potensial dijadikan target serangan, baik lewat darat maupun udara.

Tak lama pasca pengumuman situasi ‘gawat darurat’ Raqqa tersebut, ISIS dilaporkan menyerang rumah sakit yang ada di timur Suriah, Kota Deir al-Zour. Seorang aktivis sekaligus saksi mata di lokasi kejadian mengatakan setidaknya ada 35 pejuang pemerintah Suriah tewas. Sejumlah karyawan rumah sakit tersebut bahkan dijadikan tawanan. Di lain pihak, hingga lebih dari 20 personil ISIS dilaporkan tewas pada pertempuran itu.

“Serangan besar sudah dilakukan di hari Sabtu 14 Mei waktu dini hari. Menyerang kompleks rumah sakit, memutus rute dari markas pasukan Suriah ke bandara,” demikian dimuat oleh kantor berita ISIS, Aamaaq News Agency. Kelompok ISIS memang nyaris merebut semua wilayah Deir al-Zour. Selain itu, mereka berhasil merebut stasiun pemadam kebakaran, kampus, area penyimpanan pakan ternak serta wilayah di sekitar ladang minyak, al-Tayyam.

Seperti yang dikutip BBC, Minggu (15/5/2016), penyerangan ini berkonsentrasi pada rumah sakit al-Assad, di barat Kota Deir al-Zour. Usai pertempuran sengit dan berlangsung hingga beberapa jam, pasukan pemerintah akhirnya berhasil merebut lagi rumah sakit itu. Akan tetapi, nasib sandera belum diklarifikasi hingga saat ini. Media lokal memberitakan bahwa serangan terbaru membuktikan bahwa ISIS masih jadi ancaman serius bagi beberapa wilayah yang sudah dikuasai oleh pemerintah. Teroris ini diketahui sudah mengepung Kota tersebut sudah 2 tahun lamanya, menyebabkan setidaknya 200 ribu warga sipil terkurung. Kota Deir al-Zour, merupakan wilayah yang kaya akan minyak serta terletak dalam rute penting ke Raqqa yang menjadi markas utama militan ISIS.