Berita Mancanegara – Kuburan Ban Terbakar, Ribuan Warga Spanyol Dievakuasi

Kebakaran hebat terjadi pada sebuah lokasi pembuangan ban bekas di dekat kota Madrid, Spanyol. Akibat insiden ini, asap pekat pun menggelapkan langit di hari Jumat (13/5). Seperti yang dilansir oleh Reuters, Sabtu (14/5/2016) kepulan asap hitam beracun tersebut keluar dari lokasi pembuangan ban di sekitar 10 km dari area apartemen Sesena. Area kebakaran ini terjadi dekat kota Sesena dengan jarak 45 kilometer di sebelah selatan Madrid.

Menurut perkiraan, ada sekitar 70 persen ban bekas pada tempat pembuangan itu habis terbakar di Jumat malam. Walau belum diketahui pasti apa penyebabnya, tetapi pejabat setempat curiga ban-ban itu memang sengaja dibakar sampai menimbulkan asap pekat beracun. “Semuanya merujuk ke fakta bahwa bencana ini memang disengaja,” kata Wali Kota Sesena, Carlos Velazquez saat diwawancara dengan radio dan dikutip oleh kantor berita AFP. Sampai dengan saat ini, proses pemadaman terus diupayakan. Selain pemadaman dari jalur darat, pemerintah setempat juga menerbangkan helikopter demi menghujani api.

Asap beracun yang berbahaya bagi kesehatan penduduk ini memicu kekhawatiran pemerintah yang lalu mengevakuasi warganya yang tinggal di sekitar tempat pembuangan ban bekas yang dijuluki dengan ‘kuburan ban’ tersebut. Pemerintah Castilla-La Mancha meyebut ada sekitar 1.000 warga dievakuasi dari wilayah apartemen Sesena. Sementara sejumlah 8.000 warga lainnya sudah meninggalkan rumah mereka tanpa diminta.

Selain itu, pejabat setempat juga menyediakan 8 unit bus demi membantu proses mobilisasi warga yang tak punya kendaraan pribadi untuk menyelamatkan diri. Disediakan pula 600 kasur pada lokasi pusat olahraga lokal bagi mereka yang tak punya tempat untuk bernaung. “Kami sudah memutuskan guna mengevakuasi sebagian dari penduduk kami sebagai opsi pencegahan apabila terjadi perubahan kondisi cuaca. Apabila cuaca membaik, maka kami berharap mereka bisa pulang ke rumah mereka besok,” ujar pejabat Administrasi Publik Pemerintah Daerah, Juan Ruiz Molina melalui konferensi pers.