Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Mancanegara – Malcolm Turnbull, PM Australia Yang Baru

2 min read

Sosok Malcolm Turnbull terlahir di 24 Oktober 1954 silam. Ayah dan ibunya berpisah ketika Turnbull masih berusia 9 tahun. Akan tetapi, oleh didikan ayahnya, dirinya sukses membangun ‘karier’ sejak masih kecil. Ia pun menghabiskan usai sekolahnya di Sydney Grammar sekolah terkenal Australia. Semasa sekolah, ia pun melatih kemampuan menjadi orator yang baik.

Turnbull lalu menuntaskan kuliah hukumnya pada Universitas Sydney, lalu bekerja menjadi wartawan Channel 9 yang juga sebuah media bergengsi, lalu menerima Beasiswa Rhodes pada Oxford dan belajar hukum lebih dalam lagi. Pada 1980, ia berhasil memenangi kasus kondang Peter Wright, soerang  mantan spion M15 lawan Inggris. Selaku pengacara, ia juga sukses mengantar Wright dalam merilis buku Spycatcher berkisah tentang hidup mata-mata Inggris, yang juga dikutip oleh ABC Net.au

Masih di saat yang sama, ia menikah  dengan Lucy Hughes, putri eks mantan Jaksa Agung, Tom Hughes. Selanjutnya karier politiknya berangkat di tahun 1999. Secara formal, ia masuk dalam kancah pemerintahan tahun 2004 saat masa pemerintahan Howard. Di tahun 2006, John Howard kemudian memilihnya menjadi sekretaris parlemen urusan air. Satu tahun berselang, ia memegang jabatan sebagai menteri lingkungan hidup.

Usai pemerintahan Howard lengser oleh Kevin Rudd, ia lalu mencalonkan dirinya menjadi pemimpin Partai Liberal tapi kalah dengan selisih tipis 3 suara atas Brendan Nelson. Sementara hubungan antara Nelson dengan Turnbull tak pernah harmonis. Namun setahun berganti, politikus yang juga belum lama menjadi kakek tersebut menggeser posisi Nelson.

Saat era pemerintahan Abbot, ia menjabat sebagai Menteri Komunikasi. Hubungan antara keduanya sangat akrab bagai teman dekat, sampai dengan hari Senin 14 September kemarin, kedua sahabat tersebut beradu. Ia menantang Abbot lantaran menganggap sang PM tidak berhasil mengurus pemerintahan. “Ini bukanlah keputusan yang mudah diambil,” kata Turnbull yang dikutip Independent, pada Senin (14/9/2015).

“Namun sangat jelas bahwa Australia saat ini tak dapat menyediakan kepemimpinan yang diinginkan semua pihak,” kata Turnbull. Pria asal Sydney tersebut menjabat Perdana Menteri yang ke-29 mengantar Australia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *