Berita Mancanegara – Isu Bom Metrojet Lemahkan Pariwisata Mesir

Beberapa negara Eropa ternyata mengikuti keputusan yang dibuat Inggris yang memperingatkan warganya supaya tak mengunjungi kawasan wisata Sharm el-Sheikh yang jadi promadona Mesir. Hal ini dilakukan lantaran kekhawatiran terkait isu bom dalam pesawat penumpang asal Rusia yang terjatuh di wilayah Sinai pada pekan yang lalu hingga menewaskan 224 penumpang beserta awaknya.

Otoritas Perancis, Belgia serta Belanda turut memperingatkan warganya supaya tak mengunjungi resort tersebut, sedangkan pihak maskapai Jerman memilih untuk membatalkan semua penerbangannya ke sana. Inggris dilaporkan segera membuka lagi penerbangan dari Mesir ke Inggris, usai dihasilkan kesepakatan terkait pengetatan prosedur keamanan.

Kabar bom di dalam pesawat Rusia, Metrojet, di Sinai Utara seakan jadi pukulan telak pariwisata Mesir. Resort Sharm el-Sheikh dikenal akan pantainya yang selama ini menjadi permata industri pariwisata milik negara itu. Mayoritas agen perjalanan pun juga menangguhkan paket wisata menuju lokasi wisata pantai yang ada di Semenanjung Sinai tersebut setelah pemerintah Inggris serta Amerika Serikat menyebut dugaan tentang adanya bom dalam pesawat Rusia itu. Kalangan pakar ekonomi juga memperingatkan akan adanya pengaruh buruk terhadap perekonomian Mesir.

“Kejadian ini dapat menjadi sebuah pukulan keras bagi industri pariwisata di Mesir yang telah terbelenggu ketidakjelasan politik hingga bertahun lamanya,” kata profesor Fawaz Gerges, seorang profesor asal London School of Economics, yang dilansir AFP pada Jumat (6/11/2015). “‘Masih maukah Anda berkunjung ke Sharm el-Sheikh?’ itu jadi pertanyaannya saat ini,” sambungnya. Mesir memang sudah lama mempromosikan resort Sharm el-Sheikh serta Hurgada yang ada di Laut Merah menjadi tujuan utama wisata negara itu. Dua wilayah tersebut dikenal akan pantainya yang asri serta kegiatan scuba diving yang menjadi daya tarik turis asing dan mayoritas asal Rusia.

Sebelumnya, militan yang bersekutu dengan kelompok ISIS sempat mengklaim menjadi pihak yang sengaja meledakkan pesawat asal Rusia itu. “Kami telah menghancurkan pesawat tersebut dengan bantuan Tuhan,” bunyi klaim kelompok yang berafiliasi bersama ISIS itu dalam pernyataan resminya yang terpampang pada media sosial hari Rabu yang lalu.