Berita Mancanegara – Bom ISIS di Stadion di Baghdad, 26 Tewas

Aksi bom bunuh diri terjadi pada sebuah stadion yang terletak di selatan Baghdad, Irak, hari Jumat (25/3) kemarin. Tercatat 26 korban tewas sementara puluhan lainnya mengalami luka atas insiden yang diduga dilakukan oleh anggota ISIS itu. Ledakan itu terjadi di Iskandariya, kota kecil yang berjarak sekitar 40 kilometer dari sebelah selatan ibukota pada sekitaran pukul 21.15 saat sebuah pertandingan sepakbola baru saja berakhir, seperti yang disampaikan pejabat keamanan provinsi Babel, Falah al-Khafaji.

“Piala baru saja diserahkan pada pemenang pertandingan, hingga tiba-tiba pelaku meledakkan dirinya diantara keramaian,” kata kepala kepolisian, Al-Asriya, yang juga dilansir oleh AFP, pada Sabtu (26/3/2016). Desa itu tak jauh dari kota Iskandariyah, kota terdekat di bagian selatan ibukota negeri 1001 malam tersebut. Asriya menjelaskan bahwa 50 orang lainnya mengalami luka atas ledakan itu.

Belum ada pihak yang mengaku bertanggungjawab terhadap bom bunuh diri tersebut. Namun banyak serangan yang terjadi belakangan ini dilakukan oleh ISIS. Kelompok radikal ISIS telah menguasai sebelah utara serta barat Irak diketahui seringkali mengaku bertanggung jawab terhadap serangan bom bunuh diri, seperti yang dikatakan oleh media propaganda militan tersebut, al-Amaq.

Pengeboman ini juga menyusul pengumuman dari juru bicara militer Irak, Yahya Rusoul yang mengatakan bahwa pasukannya berhasil merebut Kubeisa, sebuah kota di bagian barat Anbar, dari tangan ISIS.

Sehari sebelumnya, militan  ISIS juga dipukul mundur dari sejumlah desa di prov Nineveh, Irak. Kemengan daari pasukan Irak ini lantaran adanya bantuan serangan udara koalisi yang dipimpin Amerika Serikat. AS menyebut bahwa, ISIS sudah kehilangan setidaknya 40 persen wilayahnya di kawasan Irak serta 20 persen dari Suriah. Pengamat juga mengatakan bahwa lantaran semakin terpojok di daerah kekuasaannya sendiri, ISIS pun melakukan serangan bom bunuh diri di Irak dan sejumlah negara lain.

Iskandariyah adalah wilayah perpaduan antara muslim Sunni dan Syiah di wilayah selatan Baghdad, dimana disebut sebagai daerah ‘segitiga kematian’. Di daerah ini sering kali terjadi kekerasan antar sekte dalam 10 tahun terakhir.