Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Lokal – Pelempar Batu Menangis Saat Ditangkap

2 min read

Aparat dari Polda Metro Jaya berhasil mengamankan hingga ratusan orang yang terlibat dalam aksi pelemparan batu pada beberapa ruas jalan menjelang final Piala Presiden yang digelar di stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta. Dari sejumlah pelaku tersebut, ternyata ada yang masih bocah, alias di bawah umur.

Irjen Pol M Tito Karnavian, Kapolda Metro Jaya menyebut para pelaku ini gampang terprovokasi lewat pesan berantai. Ada juga pelaku yang masih bocah ketika ditangkap justru menangis. “Pelakunya adalah bocah yang ditangkap malah nangis, cuma dapat  SMS lalu ada broadcast nanti di sini, di situ, gampang sekali terprovokasi,” terang Tito pada media saat di Polda Metro Jaya, Jakarta, pada Minggu (18/10/2015).

Polisi menyatakan bahwa kalangan pelaku ini bukanlah dari suporter klub bola terstruktur. Tito mengatakan bahwa pelaku ini sekedar ikut-ikutan terprovokasi. “Tidak ada yang dari Jakmania. Saya kutip dari pak Ridwan Kamil, baik dari The Jakmania, Bobotoh memang ada yang terstruktur dan ada yang ‘cair’. Nah yang ‘cair’ ini sulit dan gak jelas, tapi kalau yang terstruktur dapat dikoordinasi,” sebut Tito.

Ia juga mengimbau pada warga agar tidak mudah terpancing provokasi dan lebih kepada menciptakan koncisi yang kondusif. Ia pun mengajak agar media massa agar memberitakan hal positif saja. “Media pun harus bisa mendinginkan, jangan justru semakin memanas-manasi. Kita harap agar rekan-rekan semua mendukung final demi persepakbolaan kita, bukan sekedar demi Persib atau Sriwijaya saja,” ujarnya.

Jenderal berbintang dua tersebut mengajak kepada suporter Jakmania agar turut mendukung berjalannya final Piala Presiden tersebut dengan aman. Agar saat Persija bertanding ke daerah lain dapat terjamin pula keamanannya.

Berita terbaru, ada puluhan remaja yang kembali diamankan oleh Polda Metro Jaya lantaran terlibat keributan di lokasi Hall D Senayan GBK. Dari Direktorat Krimum Polda Metro Jaya, para remaja laki-laki tersebut jumlahnya ada 34 orang. Kebanyakan juga masih belasan tahun. “Mereka ini rusuh pas di Hall D,” ujar petugas polisi di Polda Metro Jaya, Minggu (18/10/2015).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *