Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Lokal – Isu Flu Burung Jawa Timur, Omzet Pedagang Daging Mojokerto Anjlok

2 min read

Isu tentang merebaknya flu burung yang menyerang ayam pada wilayah Jawa Timur langsung berimbas pada kalangan pedagang daging ayam Mojokerto. Penjualan ayam turun sampai 50%. Parahnya lagi, penurunan ini terjadi saat harga daging ayam sedang turun. Hal ini dirasakan kalangan pedagang daging ayam Pasar Tanjung Anyar, Mojokerto. Muhammad Sholikhudin (30) yang berjualan daging ayam mengaku penjualannya merosot dari 3 hari lalu.

Sebelumnya ia bisa menjual 50 ekor, atau 1 Kwintal daging tiap harinya, saat lelaki asal Desa Mlirip, Kec Jetis ini hanya bisa menjual 25 ayam atau 50 Kg saja per harinya. “Lantaran isu flu burung ini. Pembeli takut beli daging ayam,” ujar pria yang sering disapa Udin itu. Penjualan yang eblok inipun membuat Udin menjadi risau. Padahal sudah seminggu lalu, harga daging ayam sudah turun dari awalnya Rp 30.000 ke Rp 26.000 tiap Kg.

Harusnya dengan harga yang sudah lebih murah ini, penjualannya bisa meningkat. Apalagi, ayam potong yang ia jual itu didapat dari para peternak lokal. Turunnya penjualan ini pun menjadikan keuntungan yang ia dapat tiap hari juga turun drastis. Pria yang 10 tahun berjualan ayam ini berharap kepada pemerintah segera memberi sosialisasi pada masyarakat supaya penjualannya bisa stabil kembali. “Keuntungan saya pastinya turun separuhnya juga. Harapannya ya pemerintah kasih pemahaman sama pembeli tentang Flu Burung supaya tidak takut beli daging ayam,” katanya.

Flu burung sendiri memang masih sebatas isu di wilayah Mojokerto. Beberapa waktu yang lalu, pihak Dinas Peternakan Kabupaten Mojokerto sudah melakukan pemeriksaan di sejumlah lokasi peternakan ayam potong yang tersebar di Kecamatan Kemlagi dan tidak mendapati adanya ayam yang terkena virus H5N1. Walau demikian, pihak Dinas Peternakan pun mengimbau supaya masyarakat waspada. Kalangan peternak unggas dan pedagang ayam juga diharapkan dapat mengenali gejala dari penyakit Flu Burung.

“Flu Burung biasanya ditandai dengan perubahan kulit ayam yang berwarna lebih kebiruan, dan yang paling mencolok ada di jengger yang harusnya berwarna merah akan berubah kebiruan pula,” terang Kasi Pencegahan Pemberantasan dan Penanggulangan Penyakit Disnak Kab Mojokerto, Tutik Suryaningdyah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *