Berita Lokal – Gunungan 2.016 Durian Jadi Rebutan Warga Jombang

Ada setidaknya ribuan warga yang rela berdesakan demi berebut gunungan raksasa yang dibuat dari susunan 2.016 buah durian pada lokasi lapangan Wonosalam, Kab Jombang, hari Minggu (27/3/2016). Tidak sedikit pula pengunjung yang jatuh pingsan ketika berusaha mengambil buah berduri tersebut. Selain tumpeng dari buah durian itu, ada 9 tumpeng lainnya yang terdiri dari bermacam hasil bumi serta buah-buahan Wonosalam yang diarak warga ke lapangan itu.

Ketika panitia merampungkan doa sebagai wujud rasa syukur pada Tuhan YME, tanpa aba-aba ribuan warga menyerbu gunungan durian. Tidak hanya pria dewasa saja, anak-anak juga wanita berjibaku berebut buah durian. Alhasil, ada pengunjung yang pingsan lantaran tak kuat berdesakan. “Ini adalah agenda tahunan sebagai ungkapan syukur masyarakat Wonosalam yang telah diberi nikmat pohon durian yang sangat banyak. Sehingga jadi potensi serta ikon wisata Wonosalam,” terang Panitia Kenduri Durian Wonosalam, Wartomo.

Ia juga menjelaskan bahwa sedikitnya ada 2.016 durian yang disiapkan warga demi pesta rakyat tahun ini. Jumlah ini disesuaikan dengan angka tahun 2016. Ribuah buah durian itu diperoleh dari hasil urunan petani dari 9 desa pada Kec Wonosalam. Diantaranya dari Desa Carangwulung, Galengdowo, Jarak, Panglungan, Sambirejo, Sumberjo, Wonokerto, Wonomerto serta Wonosalam. “Harapan kami, momen  kenduri durian ini dapat menarik wisatawan lokal hingga internasional. Masyakarat bisa mendapat tambahan penghasilan,” katanya.

Selain halnya gunungan durian, ada 9 tumpeng hasil bumi lain yang juga jadi bahan keseruan rebutan pengunjung. Tumpeng-tumpeng itu terdiri atas buah serta sayur asli wilayah Wonosalam. Semisal pete, terong, kubis, sawi, rambutan hingga salak. Karena gratis, pengunjung yang hadir di lapangan Wonosalam membludak. Maka tidak mengeherankan ketika berebut gunungan, sejumlah pengunjung pingsan atau mengalami cedera ringan lantaran berdesakan.

Namun ternyata hal ini sudah diantisipasi dengan baik oleh pihak panitia dengan cara menyiagakan layanan kesehatan di acara tersebut. Mereka yang pingsan ataupun cedera mendapat perawatan petugas medis yang sudah disiapkan oleh panitia di pinggiran lapangan tersebut.