Berita Kriminal – Bos Gojek Desak Polisi Buru Pelaku Penusukan Mitranya

Nadiem Makarim yang merupakan Bos PT Gojek Indonesia mendesak kepolisian agar mengusut hingga tuntas insiden penganiayaan berujung tewasnya pengemudi Gojek di daerah Sunter, Jakarta Utara. Ia meminta polisi harus segera menemukan penusuk demi mengetahui apa motif penganiayaan itu. “Polisi menyelidiki benarkah pertikaian itu bermula dari masalah uang parkir. Kami harap agar Kepolisian bisa segera mengusut kasus ini sampai tuntas serta menangkap sang pelaku sehingga keadilan dapat ditegakkan,” ujar Nadiem melalui keterangan tertulisnya, pada Kamis (10/12).

Pihak manajemen Gojek sendiri menurutnya amat prihatin serta sedih terkait musibah yang menimpa seorang mitranya tersebut. Sebagai wujud perwakilan, perusahaan jasa ojek online tersebut sudah datang ke rumah duka serta memberi santunan kepada keluarga yang telah ditinggalkan. “Kami mengajak kepada rekan-rekan mitra Gojek guna mendukung upaya pihak Kepolisian untuk menyelidiki serta menuntaskan kasus tersebut,” ujarnya.

Nadiem pun meminta kepada seluruh mitranya agar senantiasa mengutamakan keselamatan saat bekerja, utamanya keselamatan penumpang yang menjadi salah satu prioritas untuk kerja Gojek. Pengemudi Gojek yang bernama Septiyan tewas usai ditusuk di lokasi depan tempat karaoke Sunter. Pelaku diduga adalah seorang juru parkir. Septiyan meninggal usai sempat ditangani Rumah Sakit Royal Progres, Jakut.

Septiyan ditusuk ketika melerai perkelahian diantara kakaknya, Suhardi yang pengemudi GoJek juga, lawan pelaku. Akibat insiden ini, sempat terjadi aksi penyisiran oleh ratusan driver Gojek pada sebuah lokasi perbelanjaan Sunter demi memburu pelaku penusukan. Sayangnya pelaku tidak ditemukan para pengemudi Gojek tersebut. Polisi sendiri kini sedang menyelidiki kasus ini serta memburu pelakunya. Polisi sudah mengamankan beberapa barang bukti, diantaranya adalah 1 unit sepeda motor korban serta sudah meminta keterangan dari beberapa saksi termasuk halnya Suhardi demi mengejar keberadaan pelaku.

Sehubungan dengan kejadian penusukan ini, Komisaris Besar M Iqbal, Kabid Humas Polda Metro Jaya juga membenarkan adanya insiden ini. “Memang benar ada driver Go-Jek tewas, kejadiannya pada sekitar pukul 16.00 WIB,” ujar Iqbal ketika dikonfirmasi Rabu (9/12/2015) kemarin.