Berita Kesehatan – HIV/AIDS Masih Menjadi Momok Utama Kematian Remaja
2 min read
Jumlah kematian remaja karena AIDS terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Bahkan pada 15 tahun terakhir, ada peningkatan sampai dengan tiga kali lipat. Jumlah ini mulai mengalami peningkatan sejak tahun 2000. Meskipun berbagai upaya pencegahan sudah dilakukan, namun infeksi AIDS terus saja mengalami peningkatan.
Kasus tertinggi selama ini terjadi di kawasan sub Sahara Afrika. Sebagaimana dilansir dari cnn.com, berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh UNICEF, ditemukan bahwa pada setiap jam terdapat kurang lebih 26 remaja yang telah terinfeksi oleh AIDS. Sayangnya, hanya 1 dari 10 remaja yang ada di sub Sahara Afrika yang bersedia melakukan tes HIV.
Craig McClure selaku kepala program HIV/AIDS UNICEF mengatakan bahwa sangatlah penting untuk para remaja mendapatkan akses pengobatan, perawatan serta dukungan. Serta pada saat yang sama, mereka yang tidak terkena atau terinfeksi (HIV-negatif) haruslah mempunyai pengetahuan dan juga sarana untuk melakukan upaya pencegahan terhadap infeksi.
Sudah banyak remaja yang mengidap AIDS meninggal dunia, mereka biasanya sudah terinfeksi sejak masih bayi. Ketika sedang hamil, hanya sedikit saja wanita dengan HIV yang sudah menerima obat antiretroviral yang memiliki fuksi untuk melakukan pencegahan penularan.
Berdasarkan data UNECEF, penyebab utama kematian remaja yang ada di Afrika adalah AIDS. Data tersebut menunjukkan bahwasannya sekitar setengah dari para remaja yang ada di dunia, yang hidup dengan HIV terdapat dalam enam negara di Afrika. Uganda, Nigeria, Afrika Selatan, India, Tanzania dan Mozambik. Di Uganda, ada sekitar satu setengah juta orang, hidup dengan HIV.
Selain itu, dari dari UNICEF juga mencatatkan bahwa semenjak dari tahun 2000, sudah ada hampir 1.3 juta infeksi baru, yang telah berhasil dihindari dari kalangan anak-anak. Hal itu terjadi karena adanya kemajuan baru dalam upaya pencegahan dari penularan HIV dari seorang ibu kepada bayinya.
Semoga saja seiring dengan kemajuan zaman seperti saat ini, terobosan-terobosan baru mengenai penyakit infeksi HIV AIDS segera ditemukan. Sehingga akan semakin sedikit lagi korban yang meninggal dunia karena terinfeksi penyakit mematikan ini.
