Berita Internasional Terkini – Waduh, AU Suriah Tembak Drone AS Hingga Jatuh

Diberitakan bahwa sebuah unit pesawat pengintai tanpa awak alias yang biasa disebut dengan drone kepunyaan Amerika Serikat telah ditembak jatuh pada wilayah provinsi Latakia yang mana sudah diamankan oleh otoritas Suriah, pada Selasa (17/3). Menurut lansiran dari media resmi pemerintah diketahui bahwa drone itu ditembak jatuh pihak Angkatan Udara Suriah. “Angkatan Udara Suriah telah menembak jatuh unit pesawat pengintai milik AS pada kawasan Latakia utara,” sebut kantor berita milik Suriah, SANA, pada Selasa (17/3), yang tanpa disertai oleh penjelasan lebih jauh terkait rincian pesawat yang dijatuhkan itu.

Jika berita itu benar adanya, maka aksi militer Suriah tersebut diperkirakan akan mengancam koalisi serangan udara yang dipimpin AS dalam menyerang keberadaan militan ISIS. Pihak AS sebelumnya juga sempat menyatakan bahwa dengan komando pemerintahan Bashar al-Assad, kemampuan pertahanan udara Suriah dianggap pasif serta tak terlibat banya pada koalisi serangan udara AS sejak penghujung September silam. Masih belum diketahui pasti apa sebenarnya motif aksi penembakan drone tersebut, sebab serangan udara AS tak menargetkan militer Assad maupun infrastruktur militer pemerintah.

Penembakan drone ini terjadi di hari Selasa (17/3), pada pukul 19.40 waktu setempat, saat AS kehilangan kontak bersama drone tak bersenjata MQ-1 Predator yang sedang beroperasi pada atas lautan Suriah.  Sementara itu, pejabat militer AS yang tak mau disebutkan namanya menyebut bahwa drone itu lepas landas pada sebuah pangkalan udara yang ada di Turki guna melakukan operasi pada provinsi Latakia. Pejabat AS yang lain menyatakan bahwa pesawat keempat itu hancur tetapi masih belum bisa memastikan benarkah pasukan Assad yang jadi dalang pada aksi penembakan itu.

“Untuk saat ini, kami tak mempunyai informasi demi menguatkan laporan pers yang menyebut pesawat tersebut ditembak jatuh,” terang seorang pejabat pihsk pertahanan AS yang memberikan keterang pada Reuters, hari Selasa (17/3). “Kami hendak menyelidiki insiden ini serta membeberkan rincian lanjut,” jelasnya. Ini merupakan kejadian pertama sejak koalisi menggempur ISIS Irak mulai Agustus, serta Suriah di akhir September.