Berita Internasional – Serangan Udara Suriah Tewaskan20 Militan ISIL
2 min read
Serangan udara oleh militer Suriah menghancurkan persembunyian dari kelompok pemberontak yang ada di Raqa. Diketahui ada 20 orang anggota dari militan Sunni Islamic State of Iraq and Levant (ISIL), tewas pada serangan tersebut. Militan ISIL sedang terlibat dalam pertempuran sengit melawan militer Irak. Militan tersebut dapat menguasai beberapa kota penting Irak. Akan tetapi dari Suriah, militan gencar memberikan perlawanan pada rezim Bashar al-Assad.
“Sedikitnya ada 20 orang anggota IS tewas serta sejumlah anggota lain terluka pda serangan udara… yang menyasar kamp pelatihan milik IS Raqa,” kata organisasi HAM lokal, Syrian Observatory for Human Rights yang dilansir oleh AFP, pada Kamis (10/7/2014). Serangan tersebut juga telah merusak hingga 14 kendaraan militer militan IS yang berada pada lokasi tersebut, lanjut mereka.
Pada tanggal 29 Juni yang lalu, pihak militan IS telah mendeklarasikan pendirian dari kekhalifahan, atau dalam kata lain, telah menyatukan wilayah kekuasaan mereka pada Irak serta Suriah menjadi satu kekhalifahan. Militan tersebut mempunyai pengaruh yang kuat dari kota Raqa, juga menguasai beberapa wilayah Suriah timur serta beberapa kawasan di Irak.
Pada awalnya, pihak kelompok pemberontak asal Suriah menyambut dengan baik militan IS serta menganggapnya menjadi sekutu mereka. Tetapi menyusul sejumlah penganiayaan yang telah dilakukan IS serta ambisi besar dalam merampas kekuasaan, telah membuat IS semakin dimusuhi pemberontak di Suriah. Semenjak Januari 2014 yang lalu, para pemberontak asal Suriah bertempur untuk melawan militan IS.
Sementara rezim dari Presiden Assad pun juga dilaporkan semakin meningkatkan serangannya pada militan IS yang berada pada wilayahnya, sejak kelompok militan Sunni melancarkan serangannya pada negara tetangganya, Irak, pada sebulan yang lalu. Laporan terkait soal serangan udara oleh Suriah tersebut muncul usai adanya laporan yang menyatakan sejumlah 14 orang tewas oleh pemberontak Suriah pada desa Khatab, di provinsi Hama. Diantara sejumlah korban tersebut termasuk adalah sejumlah wanita serta anak-anak. Semenjak konflik di Suriah pecah di bulan Maret 2011 silam, tercatat sudah lebih dari sejumlah 162 ribu orang telah meninggal.
