Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Internasional – Sebelum Beraksi, Pelaku Penembakan Parlemen Kanada Videokan Diri

2 min read

Pelaku penembakan yang sempat mengamuk pada gedung parlemen Kanada sempat membuat video yang berisi tentang dirinya sebelum lakukan serangan tersebut. Dari keterangan kepolisian Kanada, pada hari Minggu (26/10/2014), pria yang bernama Michael Zehaf-Bibeau tersebut terinspirasi motif ideologi serta politik. Tetapi pernyataan dari polisi itu bertentangan terhadap klaim dari sang ibu, Zehaf-Bibeau. Pelaku yang berusia 32 tahun tersebut, ditembak mati oleh polisi pada gedung parlemen yang ada di Ottawa usai menewaskan tentara di hari Rabu yang lalu. Mengalami sakit jiwa serta ingin mati, dituliskan ibunya pada pernyataan panjang dan disampaikan secara terpisah pada publik.

Namun sebaliknya, dari pihak Royal Canadian Mounted Police (RCMP) diwakili Komisaris Bob Paulson menyatakan bahwa tindakan Zehaf-Bibeau adalah serangan terorisme. Paulson menyatakan bahwa pria tersebut didorong motif ideologis serta politis. Zehaf-Bibeau sendiri sudah menyiapkan rekaman video terkait dirinya pada sesaat sebelum lakukan serangan tersebut. “RCMP tengah lakukan analisis secara rinci pada video tersebut sebagai barang bukti serta informasi intelijen.”

Dalam surat pada Postmedia News, terbit dalam National Post pada edisi Minggu, sang ibunda dari pelaku, Susan Bibeau, menyatakan bahwa putranya berkeinginan untuk lakukan perjalanan menuju Arab Saudi guna mempelajari Islam serta Alquran, bukannya menuju Suriah dan bergabung bersama militan sebagaimana seperti pernyataan polisi sebelumnya. Tetapi ketika aplikasi paspornya ditolak berulang kali, Zehaf-Bibeau pun lantas merasa terjebak, “tak dapat terus dalam kondisinya kini, juga tak dapat melangkah pada tahap berikutnya,” dituliskan ibunya. “Dia merasa marah serta merasa terjebak, maka satu-satunya cara adalah mati.”

Sang ibu juga menekankan bahwa, walau merasa “ngeri” atas tindakan putranya, anaknya tersebut memang mengalami masalah psikologis serius. Zehaf-Bibeau telah membunuh tentara serta berusaha menyerbu ke gedung parlemen sebelum para tentara bersenjata dalam gedung tersebut menembaknya sampai tewas. Serangan itu, adalah serangan kedua dalam seminggu dimana menargetkan para personel militer Kanada pada negara tersebut, ini terjadi ketika jet tempur Kanada turut bergabung dalam serangan udara yang dipimpin AS untuk militan Islam yang ada di Irak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *