Berita Internasional – Perempuan Pilot UEA Pimpin Serangan Pada ISIS
2 min read
Sosok mayor Mariam Al Mansouri kemungkinan jadi mimpi buruk bagi ISIS. Perempuan pertama pilot jet tempur Uni Emirat Arab (UEA) tersebut menjadi pimpinan dalam misi serangan kepada kelompok teror tersebut di minggu ini, terang duta negara tersebut untuk AS, Yousef Al Otaiba, pada hari Kamis (25/9/2014). “Dia amat memenuhi syarat, amat terlatih, dan siap tempur, serta ia akan memimpin misi,” ujar Al Otaiba pada acara “Morning Joe” MSNBC.
UEA bergabung bersama Amerika Serikat serta beberapa negara Arab lain guna melaksanakan serangan udara pada ISIS Suriah. Di musim panas ini, pihak ISIS sudah mendeklarasikan adanya pembentukan “khilafah,” yaitu suatu negara Islam pada wilayah yang sudah ditaklukkannya. Kelompok tersebut menerapkan adanya aturan ketat bagi perempuan. Mereka pun mengecam tiap pelanggaran, semisal berpakaian yang tak sepenuhnya menutup bagian seluruh tubuh.
Al Otaiba juga mengatakan bahwa perang lawan ISIS dasarnya bermuara terhadap pertanyaan terkait jenis masyarakat orang inginkan. “Amat penting untuk kami, orang Arab moderat, Muslim moderat, guna maju serta mengatakan bahwa ini menjadi ancaman bagi kami. Hal semacam ini lebih berupa sebuah ancaman kepada kami ketimbang kepada anda. Hal ini tak hanya ancaman untuk negara kami. Hal ini merupakan ancaman untuk cara hidup,” ujar duta besar tersebut pada MSNBC.
Pada CNN awal tahun lalu, Al Mansouri menyatakan bahwa ia ingin jadi pilot jet tempur semenjak lulus SMA, namun harus menunggu hingga perempuan diizinkan. “Di saat itu, pintu tak terbuka untuk perempuan guna menjadi pilot. Maka saya pun harus menunggu nyaris 10 tahun hingga keputusan tersebut pada akhirnya diambil,” terang Al Mansouri. Dia juga menekankan bahwa tak ada perbedaan laki-laki dengan perempuan saat berhubungan pada bela negara. “Kami ada pada daerah yang bergolak maka kami pun harus siapkan tiap warga negara,” jelas Al Mansouri. “Dan tentu saja, setiap orang bertanggung jawab guna membela negara mereka, baik laki-laki ataupun perempuan. Saat waktunya sudah tiba, maka semua orang terlibat.”
