Berita Internasional – Bayi Dari Perempuan Indonesia Ditelantarkan di RS Arab saudi
2 min read
Adalah Muhammad Hartati, seorang bayi yang saat ini baru berusia 16 bulan yang terlahir dari rahim perempuan Indonesia, ditinggal begitu saja pada Rumah Sakit Al Kharj, di Arab Saudi, usai ia dilahirkan. Belakangan diketahui bahwa ibu kandung dari bayi tersebut, Hartati Binti Sabih, sudah pulang ke Indonesia. Pihak kantor berita Antara, pada Rabu (25/9/2014), memberitakan bahwa KBRI Riyadh menerima kabar terkait keberadaan dari bayi asal Indonesia yang telah “terbuang” tersebut dari pihak RS Al Kharj dalam beberapa bulan kemudian.
Pihak KBRI kemudian menindaklanjuti laporan tersebut lalu melacak keberadaan dari ibu dengan cara menyurati Direktorat Perlindungan WNI serta Kementerian Luar Negeri RI di Februari 2014. Setelah melalui proses pencarian, sosok Hartati pada akhirnya didapati di Bekasi, Jawa Barat, lewat Dinas Tenaga Kerja Bekasi, ia mengakui Muhammad merupakan putranya. Hartati lalu menulis surat berisi permohonan untuk pengurusan pemulangan Muhammad menuju Indonesia.
Akan tetapi, bukanlah perkara yang mudah guna meminta lagi Muhammad sebab aturan Arab Saudi, anak yang tanpa status jelas akan menjadi milik negara, serta memerlukan prosedur yang panjang dan berliku. Meski begitu, Tim Perlindungan WNI KBRI Riyadh kemudian lakukan pendekatan dalam berbagai macam upaya, lalu pada akhirnya Muhammad bisa memperoleh kewarganegaraan WNI. Kejelasan terkait status dari WNI tersebut berdasarkan pada Instruksi Kementerian Sosial Arab Saudi No. 4/5/13327 tertanggal 14 September 2014.
Kemudian pada tanggal 21 September 2014 lalu, Muhammad pun diantar oleh perawat RS Al Kharj, yaitu Munirah Ali Al Mutairy, menuju KBRI Riyadh. “Muhammad itu sudah seakan menjadi anak kami sendiri, dan kami pun merasakan kehilangan yang teramat dalam sebab kami haruslah melepasnya,” kata Munirah. Pada saat ini, Muhammad sedang diasuh pada KBRI Riyadh serta sedang pada proses pemulangan menuju Indonesia usai tanggal 20 Oktober 2014 sebab ada libur panjang instansi lokal sehubungan dengan Hari Raya Idul Adha serta Musim Haji 1435H, terang Chairil Anhar Siregar, selaku perwakilan dari tim pengurusan bayi.
