Berita Internasional – Magang, Atur Lalu Lintas Udara. Apa Jadinya?

Insiden kecelakaan hampir saja terjadi pada sebuah bandara di Vietnam, saat 2 unit pesawat yang nyaris bertabrakan pada landasan. Namun parahnya adalah, insiden tersebut bermula saat seorang petugas yang berstatus magang diizinkan mengatur alur lalu lintas dari bandara yang saat itu tengah cukup sibuk.

Seperti yang dilansir oleh kantor berita AFP, pada Selasa (15/7/2014), kejadian tersebut terjadi pada bandara Danang, Vietnam tertanggal 27 Juni yang lalu. Menurut keterangan yang dilansir oleh pihak Otoritas Penerbangan Vietnam (CAAV), kejadian tersebut berawal saat salah seorang petugas pada ATC (Air Traffic Controller) bandara harus meninggalkan salah seorang staf magang hanya sendirian untuk mengawasi sibuknya lalu lintas pada landasan bandara.

“Insiden tersebut jelas sekali sangat mengancam keselamatan pada penerbangan. Bila tak segera diidentifikasi tepat waktunya, maka pasti akan berakibat pada kecelakaan,” demikianlah pernyataan dari CAAV. Berdasarkan informasi pada media lokal Tuoi Tre, sang staf magang itu menginstruksikan kepada pesawat Jetstar Pacific agar lepas landas di landasan yang sama dari sebuah pesawat milik Vietnam Airlines yang masih baru saja melakukan pendaratan.

Saat itu, kedua pesawat itu hanya berjarak sejauh 350 meter saja satu dengan yang lain, sebelum akhirnya pilot pesawat Vietnam Airlines memberitahukan pada menara ATC dimana pesawatnya masih ada pada landasan. Tentu saja, hal ini pun juga menyadarkan kepada staf magang itu atas kesalahannya. Atas insiden tersebut, sang staf magang itu tak akan menerima izin resmi menjadi seorang petugas menara ATC, yang setidaknya hingga 1 tahun di depan. Tak hanya sampai di situ, sang staf magang pun juga wajib menjalani proses pelatihan yang lebih lanjut lagi, bahkan akan lebih lama lagi dari yang seharusnya.

Pada bulan yang lalu, seorang awak dari pesawat VietJet Air juga dijatuhi sanksi skorsing usai pesawat yang tujuan Da Lat, justru diarahkan untuk mendarat pada bandara yang lain dan berjarak hingga 100 kilometer jauhnya. Hal ini seharusnya menjadi pelajaran bagi otoritas penerbangan Vietnam untuk memperbaiki lagi sistem penerbangannya.