Berita Internasional – Hamas Tolak Gencatan Senjata, Liga Arab Bertindak

Diketahui bahwa pihak Liga Arab tengah menyerukan kepada semua pihak agar bersedia menerima keberadaan proposal Mesir terkait gencatan senjata demi menghentikan makin panasnya konflik yang terjadi diantara Israel dengan militan Hamas. Seruan tersebut disampaikan oleh Liga Arab menyusul pihak Hamas yang menyampaikan penolakannya terhadap proposal gencatan senjata itu.

Pada gelaran sidang Liga Arab yang diadakan di Kairo, Mesir, yang seperti diberitakan oleh kantor berita AFP, pada Selasa (15/7/2014), sejumlah menteri luar negeri Arab itu juga mendukung terkait tuntutan dari Palestina sehubungan dengan adanya “perlindungan internasional.”

Diketahui pula saat beberapa jam sebelum jalannya sidang Liga Arab tersebut, pemerintah Mesir sempat mengumumkan adanya proposal gencatan senjata dimana harusnya dimulai pada hari Selasa. Kairo pun bersedia untuk menjadi tuan rumah bagi pertemuan sejumlah delegasi dari Israel maupun Palestina agar segera melakukan dialog saat gencatan senjata tersebut bisa terlaksana. Terkait dengan proposal untuk gencatan senjata itu, pihak militan Hamas secara terang-terangan menolak. Sedangkan pihak Israel menyatakan hendak mempertimbangkannya.

Sejumlah 186 warga dari Palestina dilaporkan tewas serta sejumlah 1.230 lainnya mengalami luka oleh aksi bombardir militer Israel pada wilayah Gaza yang terhitung sudah memasuki pada hari kedelapan. Pada hari Sabtu, tanggal 12 Juli lalu menjadi hari yang paling berdarah dalam sejarah operasi militer Israel tersebut yang telah menewaskan hingga 56 korban.

Pihak militer Israel diketahui bersama telah memulai operasi bernama Operation Protective Edge tersebut sejak hari Selasa, 8 Juli pada dini hari waktu lokal. Pihak Israel berdalih operasi militer tersebut dilancarkan guna menghentikan adanya serangan roket pada wilayah Israel dan dilancarkan oleh kelompok militan yang ada di Gaza.

Semenjak operasi Israel itu dimulai, ternyata serangan roket yang meluncur dari kawasan Gaza menuju area Israel semakin meningkat. Menurut pihak militer Israel, sejumlah 715 roket dari Gaza berhasil mendarat dan meledak pada sejumlah daerah negeri Yahudi tersebut. Sedangkan sejumlah 160 roket lain berhasil dijatuhkan menggunakan sistem pencegat atau antirudal milik Israel, Iron Dome.