Berita Internasional – Ini Syarat Gencatan Senjata Ala Hamas

Khaled Meshaal, pemimpin tertinggi Hamas, menyatakan tak mungkin akan terjadi gencatan senjata pada wilayah Gaza apabila blokade ekonomi yang dilakukan oleh Israel tak kunjung diakhiri pula. Berbicara pada saat gelar pertemuan internasional terkait Gaza pada Qatar, Meshaal mengatakan dengan tegas bahwa Hamas akan tetap menolak genjatan senjata sampai dipenuhinya syarat tersebut yang telah mereka tentukan. “Kami tak akan terima prakarsa macam apapun yang tak mencabut blokade terhadap rakyat kami serta yang tak menghargai bagaimana penderitaan yang mereka alami,” katanya.

Pernyataan dari pemimpin kelompok dari Palestina yang radikal ini muncul di saat makin gencarnya aksi serangan udara serta serangan darat militer Israel pada kawasan Gaza. Israel melangsungkan ofensif militernya sejak 8 Juli lalu, serta mengumumkan bahwa tujuan dari aksinya tersebut adalah demi menghentikan serangan roket yang datang dari Gaza. Serangan udara oleh Israel pada Jalur Gaza di bagian utara hari Rabu (24/7/2014) petang kemarin telah menewaskan 5 orang kembali. Dan seperti tak ada hentinya, ini kian menambahkan jumlah warga Palestina sebagai korban tewas pada 16 hari serangan Israel dan mencapai 678 orang.

Sebelumnya diketahui, tembakan tank Israel pada Gaza selatan merenggut nyawa 5 orang, termasuk diantaranya 2 anak-anak salah satunya bocah perempuan yang masih berusia 2 tahun. Ini disampaikan oleh Ashraf al-Qudra, juru bicara dinas penanganan darurat. Dari pihak Israel, ada sejumlah 32 orang ikut menjadi korban yakni 2 warga sipil, dan 1 pekerja asing, serta 29 tentara.

Sementara seorang pekerja dari pihak asing dan kebangsaannya masih belum jelas dilaporkan tewas pada Rabu malam usai terkena mortir yang diluncurkan pihak Gaza, terang polisi. Kelompok pendukung untuk hak asasi manusia menerangkan lebih dari jumlah 80 persen dari warga Palestina yang tewas datang dari warga sipil. Pada kesempatan yang lain, seorang pejabat HAM PBB, Navi Pillay, sempat mengutuk keras aksi dari militer Israel pada Gaza. Ia pun juga mengecam pihak Hamas atas ‘serangan membabi buta’ yang telah mereka lancarkan pada Israel.