Tue. Apr 18th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Internasional – Benarkah Inggris Mempersenjatai Israel?

2 min read

Sejumlah dokumen terbaru menyatakan bahwa pihak otoritas Inggris ikut berpartisipasi untuk mempersenjatai militer Israel yang sudah menewaskan hingga ribuan orang Palestina semenjak awal gempuran dari negeri Zionis tersebut pada wilayah Jalur Gaza yang sudah hampir sebulan lamanya. Hal ini seperti apa yang dilaporkan oleh situs Inggris the Independent pada 3 hari yang lalu. Sejumlah dokumen yang didapat Campaign Against Arms Trade (CAAT) atas Freedom of Information Act tersebut menunjukkan dimana senjata yang diapakai oleh Israel memerangi Gaza memiliki komponen asal Inggris, seperti yang dilansir stasiun TV Al Arabiya, pada Sabtu (2/8).

Mereka mengungkapkan terkait izin ekspor senjata yang bernilai hingga lebih dari 70 USD (senilai RP 824,6 miliar) sudah diberikan pada 130 produsen pertahanan asal Inggris semenjak 2010 demi menjual segala peralatan militer pada Israel. Dari produsen tersebut ada 2 perusahaan asal Inggris yang ikut memasok komponen guna pesawat intai tak berawak, Hermes, yang disebutkan Israel menjadi “tulang punggung” misi-misinya. Pesawat tak berawak Hermes merupakan satu dari pesawat intai yang paling sering digunakan tentara Israel, utamanya pada Jalur Gaza.

Dokumen tersebut juga menyatakan bahwa hingga puluhan perusahaan pertahanan di Inggris yang sangat spesifik ikut mengamankan kesepakatan bersama mitra Israel juga pihak militer Israel. Israel merupakan salah satu dari pelanggan terbesar ekspor Inggris yang juga dikenal dengan sebutan “pengguna ganda” peralatan, sesuai apa yang dilaporkan pada situs tersebut. Usai kian memburuknya situasi Gaza, otoritas Inggris tengah mempertimbangkan kembali langkah perdagangan senjata mereka terhadap Israel.

“Pada saat ini kami tengah meninjau segala izin ekspor untuk pihak Israel. Segala aplikasi izin ekspor dinilai dari tiap kasus terhadap sebuah kriteria yang sangat ketat. Kami tak akan memberikan izin apabila terdapat resiko dimana peralatan bisa saja dipakai guna melakukan penindasan dalam negeri, ataupun bila ada risiko terkait peralatan tersebut dapat memprovokasi ataupun memperparah konflik,” tegas Inggris pada pernyataannya. Ini bukanlah kali pertama Inggris menghadapi tuduhan semacam ini. Tahun 2009, Menlu David Miliband mengatakan sejumlah peralatan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Gaza di tahun itu “hampir pasti” memakai komponen Inggris.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *