Berita Internasional – Virus Ebola Hinggapi Amerika Serikat

Diberitakan bahwa untuk pertama kalinya virus dari penyakit yang sangat mematikan ebola telah mulai menjangkiti kawasan Amerika Serikat, saat sebuah unit pesawat jet pribadi datang membawa kembali salah satu sukarelawan asal AS yang telah terinfeksi oleh virus penyakit tersebut mendarat pada bandara Atlanta, Georgia, hari Sabtu (2/2/2014). Unit pesawat jet yang telah dirancang khusus tersebut memuat Kent Brantly, salah seorang dokter dan bekerja untuk merawat para pasien ebola dari Liberia. Pesawat jet tersebut mendarat pada Pangkalan Udara Dobbins di luar wilayah kota Atlanta.

Pada rekaman gambar yang berhasil diambil oleh kru televisi yang bersedia dari jarak jauh menggambarkan pesawat jet itu ditarik masuk ke hangar dimana di dalamnya telah tersedia ambulans serta sejumlah mobil yang lain. Konvoi dari ambulans serta sejumlah mobil tersebut lalu nampak melaju menuju RS Universitas Emory Atlanta guna menempatkan sang pasien pada ruang isolasi. Perjalanan dari konvoi ambulans yang menuju ke rumah sakit tersebut disiarkan secara langsung oleh beberapa stasiun TV.

Kent Brantly serta seorang misionaris Nancy Writebol diberitakan sedang pada kondisi serius tetapi masih cukup stabil usai terinfeksi oleh virus penyakit yang sampai dengan saat ini masih belum ada obatnya tersebut. Kedua orang warga AS tersebut diketahui turut membantu dalam usaha untuk melawan penyebaran wabah ebola yang terparah pada kawasan Afrika barat yang mulai merebak semenjak bulan Maret yang lalu. Wabah ini sendiri telah mengakibatkan hingga lebih dari sejumlah 700 orang yang meninggal dunia.

Brantly juga Writebol rencananya akan dirawat pada unit isolasi di RS Emory, yang mana juga pernah dipakai guna merawat pasien penderita SARS tahun 2013 silam ketika penyakit tersebut menjadi epidemi. Ini merupakan kali pertamanya pasien penderita ebola dirawat pada kawasan Amerika Serikat. Fakta tersebut membuat sejumlah orang merasa khawatir, bahkan sang taipan, Donald Trump juga sempat mengatakan bahwa kedua pasien pengidap ebola ini harusnya tak diizinkan untuk kembali ke wilayah AS lagi.