Berita Internasional – Israel Lanjutkan Gempur Gaza, Hamas Minta Bantuan Hizbullah

Benyamin Netanyahu, Perdana Menteri Israel pada Sabtu (2/8/2014), mengatakan bahwa negeri tersebut akan tetap melanjutkan operasi militernya pada Jalur Gaza hingga selama waktu dibutuhkan serta juga memakai segala kekuatan yang diperlukan. “Semenjak awal, kami telah berjanji pada warga Israel guna mengembalikan ketenangan serta kami juga akan tetap bertindak sampai tujuan tersebut tercapai. Kami juga akan melakukannya selama waktu yang diperlukan serta segala kekuatan bila diperlukan,” ujar Netanyahu pada pidato publiknya.

“Kini segala pilihan sudah berada pada atas meja guna mengembalikan kedamaian untuk rakyat Israel,” lanjut Netanyahu. Selain dari itu, Netanyahu juga menegaskan bahwa pemerintahannya berjanji guna memulangkan Hadar Goldin, seorang prajurit yang berusia 23 tahun dimana diyakini oleh Israel telah diculik oleh pejuang Palestina pada sebuah penyergapan pada kawasan selatan Gaza hari Jumat (1/8/2014).

“Pihak pemerintah Israel juga akan lakukan apapun demi membawa pulang para putranya yang telah hilang,” dijanjikan Netanyahu. Ia juga melanjutkan bahwa pasukan Israel segera tuntaskan misinya guna menghancurkan terowongan yang dipakai pejuang Gaza untuk menerobos masuk ke kawasan Israel Selatan. “Saat kami selesai tentang terowongan ini, maka angkatan darat segera siapkan aktivitas lainnya sampai tujuan mengembalikan rasa aman rakyat Israel bisa tercapai,” tegas Netanyahu.

Di sisi lain, Hamas telah meminta bantuan pada Muslim Syiah, Hizbullah, pada Lebanon guna perjuangan mereka melawan pihak Israel. Pernyataan tersebut disampaikan Rabu (30/7/2014) pada hari ke-23 operasi militer yang telah menelan sedikitnya 1.300 warga Palestina menjadi korban. “Kami berharap front Lebanon terbuka serta kami akan berjuang melawan Israel secara bersama-sama,” terang Mousa Abu Marzouk, Wakil Kepala Biro Politik Hamas seperti yang dikutip dari kantor berita Rusia, RIA Novosti.

Abu Marzouk lalu mengajak kelompok Hezbollah yang saat ini sedang membantu pihak Bashar al-Assad Suriah guna memerangi kelompok teroris dan memerangi Israel pada wilayah Lebanon selatan dan berbatasan negeri Yahudi tersebut. “Tidak perlu diragukan bahwa perlawanan yang datang dari Lebanon ini akan amat berarti,” ujar Abu Marzouk yang berada di Kairo, Mesir tersebut.