Berita Internasional – Bantuan AS Untuk Thailand Dihentikan

Diberitakan bahwa pihak pemerintah Amerika Serikat telah menghentikan untuk sementara bantuan militer yang berjumlah US$ 3,5 juta atau setara Rp 40 miliar kepada Thailand, yang bisa dibilang mencakup sepertiga dari keseluruhan bantuan AS kepada negara yang menjadi sekutunya tersebut. Diduga langkah ini diberlakukan sehubungan dengan kudeta militer di Thailand. Selain itu, warga AS pun dihimbau agar mempertimbangkan lagi jika mempunyai rencana untuk bepergian menuju negeri Gajah Putih tersebut.

Pihak juru bicara dari Departemen Luar Negeri AS, Marie Harf menyatakan bahwa Washington juga sedang mempertimbangkan dalam menghentikan bentuk bantuan AS yang lain untuk Thailand. “Kami sudah menunda sejumlah US$ 3,5 juta untuk keperluan pendanaan serta pelatihan kepada militer Thai,” ujar Harf pada para wartawan sesuai yang dilansir oleh kantor berita AFP, hari Sabtu (24/5/2014). “Kami sedang meninjau lagi keseluruhan program guna memutuskan bantuan lain yang kemungkinan akan kami hentikan,” lanjutnya.

Dikatakan pula oleh Harf, pihak pemerintah AS sudah menghubungi sejumlah pemimpin junta militer guna menyampaikan hal itu. “Kami mendesak untuk adanya pemulihan segera dari pemerintahan sipil, agar kembali demokratis dan tentu tetap menghormati HAM dalam periode yang tak pasti ini,” kata Harf.

Ketika mengumumkan status kudeta militer Kamis (22/5), sang panglima militer dari Thailand, Jenderal Prayuth Chan-O-Cha menghimbau agar masyarakat tenang serta tak panik. Prayuth menyatakan, pelaksanaan kudeta ini adalah demi mengembalikan situasi Thailand menjadi normal seperti sedia kala. Atas pemberlakuan kudeta militer ini, ada beberapa hal berbeda yang harus diterapkan oleh militer Thailand. Selain halnya membubarkan para demonstran, pihak militer pun turut melakukan sensor untuk media massa, di mana semua stasiun televisi dilarang untuk beroperasi seperti biasanya serta hanya diizinkan untuk menyiarkan materi militer saja.

Militer pun juga memberlakukan adanya jam malam, mulai pukul 22.00 sampai pukul 05.00 waktu lokal. Transportasi publik beroperasi usai jam malam berakhir, kondisi dari lalu lintas juga cenderung sepi. Kendaraan yang lewat juga harus melalui pemeriksaan militer. Walau begitu, keadaan Bangkok, pada pagi ini tenang serta aktivitas normal biasa saja. Walau militer memerintahkan agar seluruh sekolah serta universitas libur sementara.